TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia berpotensi menghadapi kekalahan besar di pemilu parlemen yang akan dilaksanakan pada Mei 2019. Proyeksi ini diperoleh setelah berkaca pada hasil survei.
Survei yang dilakukan surat kabar The Australian memperlihatkan kubu oposisi, yakni Partai Buruh unggul dengan 53 persen dukungan suara responden. Jumlah itu lebih besar dari Partai Liberal-Nasional yang hanya mendapat 47 persen dukungan suara. Pemerintah Australia saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Scott Morrison yang berasal dari Partai Liberal-Nasional.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia Scott Morrison (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 31 Agustus 2018. Jokowi dan Scott Morrison melakukan pertemuan untuk meningkatkan hubungan kerja sama RI-Australia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Dikutip dari Reuters, Senin, 11 Februari 2019, hasil jajak pendapat ini tidak berubah dari survei yang dilakukan pada Desember 2018, kendati pemerintahan Morrison telah melakukan upaya termasuk menakut-nakuti masyarakat dengan rencana pajak yang diusung Partai Buruh.
Baca: Perdana Menteri Australia Scott Morrison Dapat Penilaian Negatif
Jajak pendapat surat kabar The Australian diterbitkan bersamaan dengan kembalinya anggota parlemen dari libur musim panas. Canberra saat ini sedang berupaya memblokade sebuah permasalahan yang diajukan oleh kubu independen agar para pencari suaka yang tinggal di kamp-kamp di bibir pantai, diperbolehkan masuk Australia untuk berobat. Gagasan ini ditentang oleh pemerintahan Morrison karena dikhawatirkan cara ini bisa dieksploitasi oleh para imigran.
Baca: PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?
Partai – partai besar di Australia sudah lama mendukung agar wilayah perbatasan diperketat. Para imigran yang meminta suaka itu tiba di Australia dengan perahu yang standar keamanannya minim. Partai Buruh Australia telah mengindikasikan akan mendukung rancangan undang-undang Medivac yang membolehkan imigran yang sakit di rawat di wilayah daratan Australia.
Selama masa reses parlemen, Perdana Menteri Morrison mengunjungi sejumlah wilayah di Australia untuk mengumpulkan dukungan menyerang rencana – rencana Partai Buruh, diantaranya memangkas keuntungan pajak dimana rencana Partai Buruh ini bisa menjadi pukulan telak para pensiunan. Namun sejumlah jajak pendapat memperlihatkan rupanya upaya Morrison ini gagal menggalang dukungan bagi pemerintah.