TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat bersiap melakukan penarikan pasukan bersenjatanya dari Suriah selambatnya pada akhir April 2019. Penarikan separuh jumlah pasukan akan dilakukan pada pertengahan Maret.
Juru bicara Pentagon Sean Robertson menolak berkomentar mengenai hal ini. Namun sumber di pemerintah Amerika Serikat mengkonfirmasi kepada Reuters, Jumat, 8 Februari 2019, April akan menjadi target Amerika Serikat untuk angkat kaki dari Suriah. Penarikan pasukan termasuk mereka yang bertugas di pangkalan militer di Tanf, sebuah wilayah dekat perbatasan Suriah – Yordania dan Irak.
Baca: Penarikan Pasukan, Rusia Siap Memediasi Amerika dan Taliban
Sumber di pemerintah Turki mengatakan Washington belum memberikan sinyalemen kepada Ankara tanggal kapan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah akan dilakukan. Sedangkan sumber di Angkatan Bersenjata Demokrasi Suriah mengatakan belum ada konfirmasi kapan pasukan militer Amerika Serikat akan ditarik dan sejauh ini belum ada penentuan tanggal atau waktu pasti untuk dilakukan penarikan.
Baca: Trump Tarik Pasukan, Utusan Amerika Serikat untuk Suriah Mundur
Sebelumnya pada Desember 2018 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana penarikan sekitar 2 ribu pasukan militer Amerika Serikat dari Suriah. Trump juga menyatakan pihaknya hampir memenangkan pertarungan melawan militan Islamic State atau ISIS.
Keputusan Presiden Trump itu mengejutkan banyak pihak, termasuk mereka yang mendukung pemerintahan Trump serta koalisi sekutu-sekutunya seperti Turki dan Aliansi Militan Kurdi Arab yang memerangi ISIS dengan dukungan militer dari Amerika Serikat. Washington telah mencoba mencapai kata sepakat dengan Turki terkait keamanan setelah pasukan militer Amerika Serikat ditarik dari Suriah. Kedua negara juga mendiskusikan pendirian sebuah zona aman disepanjang wilayah perbatasan yang selama ini menjadi kekhawatiran Turki.