Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina, Rusia, Turki Dukung Maduro, 3 Alasannya?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, sebelum pertemuan mereka di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 1 September 2015.[REUTERS]
Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, sebelum pertemuan mereka di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 1 September 2015.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Krisis politik di Venezuela masih berlangsung sejak pekan lalu dan menciptakan dua kubu dan menyulitkan posisi pemerintah pimpinan Presiden Nicolas Maduro. Kubu penantang dipimpin pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, yang merupakan Presiden Majelis Nasional dan telah mendeklarasikan diri sebagai Presiden interim untuk menggantikan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Baca:

Maduro Siap Berunding dengan Oposisi Tapi ...

Guaido didukung Amerika Serikat, Uni Eropa, Brasil, Argentina dan sejumlah negara Amerika Latin lainnya.

Sedangkan kubu inkumben dikomandoi Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, yang baru saja dilantik sebagai Presiden pada 10 Januari 2019. Dia mulai menjalani periode kedua sebagai Presiden untuk enam tahun. Maduro mendapat dukungan dari sejumlah negara seperti Rusia, Cina, Turki, Meksiko dan Kuba.

“Sekarang ini saatnya bagi semua negara untuk membuat pilihan,” kata Mike Pompeo, menteri luar negeri AS, dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Sabtu pekan lalu, 26 Januari 2019 seperti dilansir Reuters.

Baca:

Berikut ini alasan tiga negara mendukung Maduro, 56 tahun, seperti dilansir CNN:

  1. Cina

Negara ini merupakan kreditur penting bagi Venezuela menurut Victor M. Mijares, ilmuwan politik dari Universidad de los Colombia. Perbankan Cina telah memberikan 17 pinjaman sejak 2007 – 2016.

Jumlah total pinjaman ini mencapai sekitar US$62.2 miliar atau sekitar Rp869 triliun, menurut catatan dari lembaga pemikir Inter-American Dialogue. Jumlah pinjaman ini jauh melampaui pinjaman kepada negara Amerika Latin lainnya.

Sejak 2005 – 2015, perusahaan Cina telah berinvestasi dengan nilai US$19.15 miliar untuk berbagai proyek seperti dilansir lembaga American Enterprise Institute, yang berbasis di Washington.

Baca:

Belakangan, Cina mengurangi drastis investasi di Venezuela menjadi hanya US$1.84 miliar atau sekitar Rp25.7 triliun. Cina sepertinya merasa khawatir mengenai kemampuan Venezuela untuk mengembalikan pinjaman itu.

“Hubungan kedua negara semakin bersifat politik karena Cina berkepentingan untuk mendukung Maduro dengan pertimbangan ekonomi dan geopolitik terkait ketegangan Cina dengan AS,” kata Mijares.

  1. Russia
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hubungan Rusia dan Venezuela dimulai sejak Presiden Hugo Chavez. Saat itu, Venezuela menjadi satu dari sedikit negara yang mendukung Rusia terkait pemisahan Provinsi Abkhazia dan South Ossetia dari Georgia sebagai wilayah independen.

Menurut Mijares, Venezuela juga mendukung posisi Rusia di Suriah dan Ukraina. Cina dan Rusia menjadi penting bagi Venezuela karena keduanya merupakan negara pemegang hak veto di Dewan Keamanan PBB.

Baca:

“Sekarang Rusia telah menjadi mitra bisnis Venezuela paling penting di sabuk Orinoco,” kata Mijares mengenai ladang minyak di utara Venezuela.

Perusahaan pelat merah minyak Rusia, Rosneft, memiliki kepentingan dengan pemerintahan Maduro. Rosneft mengambil nyaris 50 persen saham di Citgo, yang merupakan anak perusahaan minyak Venezuela yaitu PDVSA, sebagai jaminan US$ 1.5 miliar atau Rp21 triliun pinjaman ke pemerintah Maduro.

Pada 2017, Rusia dan Venezuela menyepakatai restrukturisasi utang negara Amerika Latin itu senilai US$3.15 miliar atau sekitar Rp44 triliun. “Putin mencoba memberi pesan kepada AS bawa dia dapat bermain di halaman belakang kita,” kata Derek Chollet, bekas asisten menhan AS.

  1. Turki

Pemerintah Turki berhasil menggagalkan kudeta sejak 2016 dan ini membuat hubungan kedua negara semakin dekat. Pemerintahan Maduro mengklaim mengalami berbagai upaya kudeta dalam beberapa tahun terakhir. Kedua negara juga menyebut krisis di Caracas sebagai bentuk upaya kudeta.

“Pemimpin Turki khususnya Erdogan melihat Maduro sebagai orang yang menjadi target tidak adil dari Barat,” kata Asli Aydintasbas, peneliti di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri.

Venezuela mengirim emas ke Turki sebagai pembayaran untuk bahan makanan dan bantuan kemanusiaan untuk Caracas.

Baca:

“Hubungan Venezuela dengan Argentina dan Brasil hilang, yang awalnya sekutu, sehingga hubungan dengan Turki merupakan penyeimbang,” kata Helen Yaffe, peneliti di London School of Economics di Pusat Studi Karibia dan Amerika Latin.

Turki menjadi penting bagi Venezuela karena Ankara merupakan koneksi ke Eropa dan juga anggota NATO. Pada saat yang sama, Turki ingin menjadi pemain geopolitik yang lebih besar.

“Turki melihat dirinya sebagai salah satu pemain ekonomi global, mencoba menggunakan kekuatannya dan salah satu caranya adalah membangun aliansi dan memberikan bantuan kemanusiaan ke pemerintahan Maduro,” kata Mehmet Ozkan, yang merupakan peneliti di Center for Global Policy di Washington DC.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

31 menit lalu

Pedayung putra Indonesia Memo (kiri) dan Ihram (kanan) melakukan selebrasi usai mencapai garis finis pada final nomor men's double sculls di Asian Games 2023 di Fuyang Water Sports Center, Hangzhou, Cina, Minggu, 24 September 2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Tim Dayung Indonesia Optimistis Tambah Perolehan Medali di Asian Games 2023

Indonesia menyisakan tiga pertandingan final dayung di Asian Games 2023.


Penduduk Cina 1,4 Miliar, Jutaan Apartemen Kosong Seperti Gedung Hantu

4 jam lalu

Seorang warga menggunakan masker saat melakukan aktivitas di dalam apartemennya setelah kota Wuhan di lockdown akibat virus corona di Provinsi Hubei, China, 4 Maret 2020. REUTERS
Penduduk Cina 1,4 Miliar, Jutaan Apartemen Kosong Seperti Gedung Hantu

Krisis properti menghantam Cina. Jutaan apartemen kosong meski penduduk Cina yang berjumlah 1,4 miliar diminta mengisinya.


Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

5 jam lalu

Perahu Penjaga Pantai Cina di dekat penghalang terapung digambarkan pada tanggal 20 September 2023, di dekat Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Penjaga Pantai Filipina pada tanggal 24 September 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS
Nelayan Filipina Dikejar Penjaga Pantai di Laut Cina Selatan

Penjaga pantai Cina mengejar nelayan Filipina di wilayah sekitar Laut Cina Selatan yang disengketakan.


Kim Jong Un Balas Surati Xi Jinping, Ingin Lebih Dekat dengan Cina

6 jam lalu

Kim Jong Un Balas Surati Xi Jinping, Ingin Lebih Dekat dengan Cina

Kim Jong Un mengirim surat kepada Xi Jinping. Ia mengatakan ingin mempererat kerja sama dengan Cina.


Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

8 jam lalu

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Luiz Inacio Lula da Silva menilai kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur.


BYD Rilis Mobil Listrik YangWang U8, Harga Capai Rp 2 Miliar

11 jam lalu

BYD rilis mobil listrik YangWang U8. (Foto: Carnewschina)
BYD Rilis Mobil Listrik YangWang U8, Harga Capai Rp 2 Miliar

Produsen mobil asal Cina, BYD, kembali merilis mobil listrik terbaru YangWang U8, yang harganya mencapai Rp 2 Miliar.


Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

Zelensky dijanjikan oleh Biden mendapat bantuan rudal jarak jauh untuk perang melawan Rusia.


Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

1 hari lalu

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

Seorang eks komandan Wagner yang membelot ke Norwegia, ditangkap saat akan kembali ke Rusia.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Latihan Militer Cina Meningkat, Taiwan Khawatir Tak Terkendali

1 hari lalu

Jet tempur Mirage 2000-5 Angkatan Udara Taiwan bersiap untuk mendarat di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 11 April 2023. Jet tempur Taiwan terlihat lepas landas dan mendarat di pangkalan udara Hsinchu utara ketika Cina melanjutkan serangkaian latihan militer di dekat pulau itu. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Latihan Militer Cina Meningkat, Taiwan Khawatir Tak Terkendali

Taiwan mengatakan latihan militer Cina di sekitar wilayahnya terus meningkat.