Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

Editor

Nurhadi

image-gnews
Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara di Asia ternyata ada yang tidak memiliki hari kemerdekaan. Ketiadaan hari kemerdekaan di negara-negara tersebut sering kali disebabkan tidak pernah dijajah oleh kekuatan asing atau proses kemerdekaannya berbeda dari kebanyakan negara lainnya. Siapa saja negara tersebut?

1. Nepal

Nepal, negara kecil yang terletak di antara Tiongkok dan India, berhasil mempertahankan kedaulatannya sepanjang sejarah dan terhindar dari penjajahan. Lokasi strategisnya sebagai penyangga antara Kekaisaran Tiongkok dan India Britania membantu Nepal menjaga kemerdekaannya. Sebagai salah satu negara tertua di Asia Selatan, Nepal tidak memiliki hari kemerdekaan.

Sejarah hari nasional Nepal berakar pada penyatuan negara di bawah kepemimpinan Raja Prithvi Narayan Shah. Diperingati setiap 20 September, negara ini merayakan keberhasilan raja dan pasukannya dalam menyatukan berbagai kerajaan kecil yang dulunya membentuk wilayah Nepal. Penyatuan ini menjadi fondasi bagi Nepal modern, menjadikan Hari Nasional sebagai perayaan berdirinya negara dan keberlanjutan kemerdekaan.

2. Cina

Meskipun Cina atau Tiongkok tidak sepenuhnya dijajah, negara ini pernah menghadapi periode invasi asing. Tembok Besar dibangun untuk menghalangi serangan dari negara-negara tetangga. Meskipun bangsa Mongol dan Manchu berhasil menaklukkan Tiongkok, kekuasaan mereka menimbulkan banyak penderitaan. Upaya invasi lainnya oleh Inggris, Uni Soviet, dan bangsa Arab ke wilayah Tiongkok Barat juga tidak berhasil.

Setelah Revolusi Tiongkok pada 1949, pemimpin Komunis Mao Zedong mendirikan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Tiongkok merayakan hari nasional, bukan hari kemerdekaan. Kemenangan Partai Komunis dalam Perang Saudara Tiongkok menyebabkan Kuomintang mundur ke Taiwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Thailand

Thailand tetap menjadi kerajaan yang merdeka selama abad ke-19, saat sebagian besar wilayah Asia Tenggara dijajah oleh kekuatan kolonial. Hingga saat ini, Thailand tidak pernah mengalami penjajahan atau harus berjuang untuk kemerdekaan dari kekuatan asing. Negara ini merayakan hari nasional setiap 5 Desember.

Hari tersebut memperingati peralihan dari monarki absolut ke monarki konstitusional pada 1960, serta hari ulang tahun Raja Bhumibol Adulyadej, raja terlama yang pernah memerintah Thailand. Sebelum 1960, Thailand memperingati hari nasional pada 6 April untuk merayakan berdirinya dinasti Chakri, dan pada 24 Juni untuk memperingati revolusi Siam.

TIMES NOW NEWS | ASIA SCOT 

Pilihan Editor: 5 Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taiwan Minta Indonesia Mengecam Latihan Militer Cina

1 jam lalu

Pesawat Angkatan Udara Taiwan Mirage 2000-5 bersiap lepas landas di Pangkalan Udara Hsinchu di Hsinchu, Taiwan 24 Mei 2024. Taiwan pun menerbitkan gambar-gambar pesawat F16 mereka, yang dipersenjatai dengan rudal aktif, berpatroli di langit untuk memantau dan membayangi pasukan Cina. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Minta Indonesia Mengecam Latihan Militer Cina

Taiwan minta Indonesia ikut mengecam latihan militer Cina.


Apa Kegiatan Wapres Gibran Sehari setelah Dilantik?

7 jam lalu

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2 di Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. Salah satu yang menjadi penekanan Gibran dalam peninjauan itu adalah pentingnya ketepatan waktu pelaksanaan proyek dan penghijauan kembali usai penyelesaian proyek. Instagaram/gibran_rakabuming
Apa Kegiatan Wapres Gibran Sehari setelah Dilantik?

Selain menerima kunjungan Wapres Cina Han Zheng, Gibran mengunjungi proyek MRT fase 2 di kawasan Monas.


Pakar UI Soroti Sejumlah Isu yang Harus Diselesaikan Menlu Sugiono

11 jam lalu

Sugiono berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Sugiono terpilih sebagai Menteri Luar Negeri dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pakar UI Soroti Sejumlah Isu yang Harus Diselesaikan Menlu Sugiono

Sorotan pakar Universitas Indonesia soal tugas rumah Menlu Sugiono.


Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

23 jam lalu

Wisatawan mengunjungi salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Istana bersejarah ini menjadi tujuan wisata baik wisatawan domestik atau pun mancanegara. ANTARA/Zabur Karuru
Desainer Ditolak Masuk Kota Terlarang Cina karena Pakaiannya Dianggap Tidak Pantas

Pengunjung Kota Terlarang di Beijing disarankan untuk berpakaian sopan dan menghormati norma budaya setempat.


Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

23 jam lalu

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyelenggarakan jamuan makan siang dalam rangka kunjungan kehormatan Wapres China Han Zheng di Istana Wapres, Jakarta, Senin (21/10/2024). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wapres)
Gibran Pilih Gastrodiplomasi saat Menerima Tamu Luar Negeri Pertamanya

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjamu tamu asing pertamanya, Wapres Cina Han Zheng, dengan makan siang menyajikan masakan khas Indonesia.


Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan Kim Hong-kyun (tengah) menghadiri pertemuan trilateral dengan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Kurt M. Campbell dan Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masataka Okano di Kementerian Luar Negeri di Seoul, Korea Selatan pada 16 Oktober 2024. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS/File Photo Hak Lisensi Pembelian
Korea Selatan Panggil Dubes Rusia terkait Pengiriman Pasukan Korut

Kemlu Korea Selatan memanggil duta besar Rusia untuk memprotes pengiriman pasukan Korea Utara guna mendukung perang di Ukraina


Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rumah Netanyahu Diserang hingga Dokumen Intel AS Bocor

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 20 Oktober 2024 diawali oleh Israel menggempur Beirut selatan sebagai balasan setelah rumah Netanyahu diserang drone


Rekap Hasil Final Denmark Open 2024: Cina Jadi Juara Umum Raih 3 Gelar, Tuan Rumah Sabet 1 Gelar

1 hari lalu

Feng Yan Zhe / Huang Dong Ping menjuarai Denmark Open 2024 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Jiang Zhen Bang / Wei Ya Xin. Instagram/Badminton Denmark/Badminton Photos
Rekap Hasil Final Denmark Open 2024: Cina Jadi Juara Umum Raih 3 Gelar, Tuan Rumah Sabet 1 Gelar

Tunggal putra Anders Antonsen menjadi wakil tuan rumah yang menjadi juara Denmark Open 2024 setelah mengalahkan Koki Watanabe dari Jepang.


Jadwal Final Denmark Open 2024 Hari Ini: Cina Punya 5 Wakil, 1 Gelar Sudah Pasti Dibawa Pulang

2 hari lalu

Ilustrasi Bulu tangkis. ANTARA/Maha Eka Swasta
Jadwal Final Denmark Open 2024 Hari Ini: Cina Punya 5 Wakil, 1 Gelar Sudah Pasti Dibawa Pulang

Pertandingan final Denmark Open 2024 pada hari ini, Minggu, 20 Oktober, mulai 17.00 WIB.


Cina: Palestina Perlu Perkuat Solidaritas setelah Kematian Yahya Sinwar

2 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina: Palestina Perlu Perkuat Solidaritas setelah Kematian Yahya Sinwar

Militer Israel telah membunuh Yahya Sinwar yang dianggap sebagai dalang serangan 7 Oktober 2023.