TEMPO.CO, Jakarta - Tiga turis asal Vietnam tewas dan 11 orang lainnya luka-luka saat sebuah ledakan menghantam sebuah bus pariwisata, Jumat, 28 Desember 2018. Ledakan ini terjadi di kota Giza atau persisnya tak jauh dari lokasi wisata piramid di Mesir.
Dalam keterangan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan bus naas itu sebelum hancur dalam ledakan, berkeliling kota Marioutiyah, sebuah area dekat piramid. Bus meledak oleh sebuah bom yang disembunyikan di sebuah tembok di pinggir jalan dan runtuh ke jalan. Pasukan keamanan secepatnya mengevakuasi area ledakan dan membawa para korban ke sejumlah rumah sakit.
Baca: Ledakan di Sidang Teroris Aman Abdurrahman, Pengunjung Panik
Tiga turis asal Vietnam tewas dan 11 orang lainnya luka-luka saat sebuah ledakan menghantam sebuah bus pariwisata, Jumat, 28 Desember 2018. Sumber: english.alarabiya.net
Baca: Tiga Hal Penting Soal Ledakan Bom di Area Turis di Thailand
Sumber di rumah sakit al-Haram, Mesir, mengatakan dari sekitar 11 korban luka sebanyak 4 orang mengalami patah tulang. Sedang sisanya mengalami luka ringan. Pemandu wisata dan supir bus termasuk daftar korban luka.
"Sekitar pukul 6 sore, sebuah ledakan terjadi di sebuah tembok di jalan Mariouteya kota Giza. Alat peledak yang disembunyikan di tembok itu, meledak saat sebuah bus pariwisata sedang membawa 14 turis asal Vietnam melintasi tembok tersebut," tulis Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip dari english.alarabiya.net.
Dalam keterangan itu dijelaskan, para turis tersebut sedang dalam perjalanan ke piramid untuk melihat pertunjukan lampu dan suara di area wisata itu. Jaksa Agung, Nabil Ahmed Sadiq, memerintahkan segera dilakukannya investigasi atas serangan itu, seperti melakukan autopsi, mengevaluasi lokasi serangan, mengambil sampel material yang digunakan sebagai bahan peledak, mencek CCTV dan menggali keterangan para saksi mata.