TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria warga Cina mengkoleksi 9 boneka seks silikon dengan jenis kelamin perempuan di rumahnya. Pria usia 60 tahun ini mendandani boneka-boneka itu dengan pakaian layaknya manusia, namun dia tidak menggunakan boneka itu untuk memuaskan nafsu seksnya, melainkan memperlakukan mereka seperti anak perempuannya.
"Cinta saya kepada boneka-boneka saya seperti cinta seorang ayah," kata Yu Zhenguo, warga kota Huishui, provinsi Guizhou, Cina, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat, 21 Desember 2018.
Baca: Boneka Seks Hanya Mainan, Diminati Pria Usia 40 sampai 65
Hobi barunya mengkoleksi boneka seks membuatnya jadi bahan pembicaraan di kota tempat tinggalnya.
Yu tidak menutup diri dengan hobinya itu. Ia mengunggah foto dan video di akun media sosialnya tentang dirinya bersama boneka berkunjung ke salon kecantikan dan berbelanja.
Yu menghabiskan uang lebih dari US$14,500 atau setara dengan Rp 211,2 juta untuk membeli pakaian dan musik instrumen untuk 9 bonekanya.
Baca: Mainan Seks Berteknologi Tinggi Dipamerkan di Berlin
Dia juga tidak pernah mempertunjukkan foto boneka-boneka seksnya tidak berpakaian. Dia juga mengaku tak mengizinkan orang lain berbuat usil pada bonekanya.
Pria yang sudah bercerai dengan istrinya sekitar satu dekade lalu menuturkan, dia jatuh hati pertama kali pada boneka seks itu sekitar 5 tahun lalu. Dia terpana pada satu boneka yang harganya dipatok 80 ribu yuan.
Boneka itu disebutnya sangat cantik dan sempurna. Beberapa bulan kemudian dia memutuskan membeli boneka secara online.
Boneka seks pertamanya itu diberi nama Xiao Xue. Dia menjadikan Xue sebagai boneka yang paling disayang. Hari dia membeli boneka itu dijadikan hari ulang tahun boneka itu.
Baca: Boneka Seks Rp 1,2 Juta per Jam Disewakan di Jerman
Setelah Xue, ia menambah koleksinya dan 4 di antaranya hadiah dari temannya yang memutuskan menikah.
Tak hanya Yu yang gembira bersama 9 boneka seks itu, anak laki-lakinya juga menyayangi boneka-boneka itu seperti saudara perempuannya.
Sepupu perempuan yu kerap berkunjung ke rumahnya berlantai 3 untuk bermain bersama boneka-boneka itu.
"Ini seperti hobi orang lain misalnya game komputer. Rumor dan ktukan tak dapat menghancurkan saya," ujar Yu.
Yu merasa senang keluarganya menerima hobi barunya mengkoleksi boneka seks yang diperlakukannya sebagai anak perempuannya.