TEMPO.CO, Jakarta - Cinta tanpa syarat. Setidaknya itulah yang terjadi pada pasangan Pang Ming Kwong, 58 tahun dan Koh Soh Kuan, 49 tahun yang menggelar acara pertunangan pada Sabtu, 15 Desember lalu.
Acara pertunangan ini tak seperti umumnya karena dilakukan di rumah sakit. Pang, laki-laki asal Singapura itu, dirawat di rumah sakit Mount Elizabeth karena menderita kanker paru-paru stadium akhir.
Dikutip dari asiaone.com, Senin, 17 Desember 2018, sekitar 50 anggota keluarganya dan teman-teman kedua pasangan berkumpul dan menjadi saksi pertunangan Pang dan Koh. Acara pertunangan ini diresmikan oleh seorang pastur.
Pang dirawat di rumah sakit Mount Elizabeth sejak 9 November 2018. Dia mengatakan kepada para suster yang merawatnya betapa dia sangat ingin melamar Koh, seorang pejabat eksekutif di perusahaan reinsurance. Maka sebuah rencana lamaran pun dibuat.
Baca: Viral Pria India Menikahi Mayat Tunangannya
Pang, yang membuka sebuah usaha online mengatakan pada Koh agar meluangkan waktu pada 17 November karena Pang ingin mengajaknya menghadiri sebuah pertemuan kanker. Pada hari yang telah ditentukan, Koh datang mengunjunginya dan Peng pun tak mensia-siakan waktu dan melamarnya.
Baca: Menghina Cincin Tunangan, Perempuan Ini Dihujat Netizen
Koh dan Peng telah menjalin kasih selama delapan tahun. Kedua sejoli ini bertemu pertama kali di sebuah acara penghargaan teh.
"Kami bertemu hampir setiap akhir pekan. Dia menelepon hampir setiap hari dan menceritakan soal pekerjaannya pada saya. Kami berdua sama-sama sibuk, namun dia mengatakan harta paling berharga adalah kesempatan setiap kami menghabiskan waktu berdua," kata Koh.
Peng mengetahui bahwa dia mengidap kanker paru-paru pada dua tahun lalu. Ketika itu, penyakit mematikan yang dideritanya sudah masuk stadium empat atau tahap akhir. Namun vonis dokter itu nyatanya tak mempengaruhi api asmara keduanya. Peng dan Koh masih berusaha menghabiskan waktu makan siang bersama sebisanya.
Pada Sabtu, 15 Desember 2018, staf rumah sakit Mount Elizabeth mendekorasi ruang Pusat Endoscopy yang dijadikan tempat acara pertunangan Peng dan Koh. Ruangan itu dihias oleh balon dan bunga-bunga. Chef di rumah sakit membuat sebuah kue untuk dipotong pada hari pertunangan tersebut.
Di tengah kebahagiaan cinta ini, Koh bersedih mengingat tak banyak waktu tersisa bagi tunangannya hidup di dunia. Koh mengaku, prioritasnya saat ini menghabiskan waktu bersama dengannya.