Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qatar Siap Bangun Militer Mandiri dan Gandakan Pasukan

image-gnews
Pangkalan militer Al Udeid di Qatar.[www.gulf-insider.com]
Pangkalan militer Al Udeid di Qatar.[www.gulf-insider.com]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaQatar akan melipatgandakan pasukan angkatan lautnya pada 2025 setelah pangkalan militer laut baru beroperasi dan memperluas program wajib militer di tengah perselisihan berlarut dengan negara tetangga untuk membuat militernya lebih mandiri.

Seperti tetangganya yang lebih besar, negara kecil tapi kaya gas itu telah menggunakan kekayaannya yang sangat besar untuk modernisasi militernya dengan mengucurkan puluhan miliar dolar untuk sistem senjata paling canggih di dunia.

Baca: Arab Saudi Tolak Bujukan AS untuk Rujuk dengan Qatar

Pejabat pertahanan Qatar mengatakan modernisasi telah direncanakan selama beberapa tahun terakhir sebelum boikot politik dan ekonomi yang dipimpin Arab Saudi yang diberlakukan sejak Juni 2017.

Pesawat C-17 yang digunakan untuk operasi transportasi terlihat di hanggar di pangkalan udara Al-Udeid di Doha, Qatar 26 November 2018.[REUTERS / Stringer]

Pejabat pertahanan juga mengatakan ketegangan diplomatik juga menyadarkan Qatar untuk meningkatkan kemampuan domestik militernya, sambil menunggu akhir perselisihan yang telah memecah blok Negara-negara Teluk yang dibentuk pada 1981 untuk kerja sama dalam masalah politik, ekonomi dan pertahanan.

"Anda tidak ingin meletakkan semua beban di bahu teman dan sekutu Anda. Pada tahap tertentu Anda harus membela diri sendiri," kata Menteri Pertahanan Qatar, Khalid al-Attiyah.

Baca: Konglomerat Qatar Beli Rumah Mewah di London, Harganya?

Pengamat mengatakan tantangan Qatar adalah untuk menyediakan sumber daya besar dan sistem yang berbeda, yang dimaksudkan untuk menopang aliansi strategis, akan mempersulit pelatihan.

"Mereka harus benar-benar membangun angkatan udara dan angkatan laut dari awal dengan sangat sedikit warga Qatar, di mana mereka akan mencari SDM untuk melakukan ini?" Kata Pieter Wezeman, peneliti senior di Stockholm International Peace Research Institute.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

US Air Force KC-135 Stratotankers di landasan 379th Air Expeditionary Wing di pangkalan militer Al Udeid, Qatar, pada 19 Agustus 2017.(Foto National Air Guard AS oleh Master Sgt. Andrew J. Moseley via Washington Times)

"Jika Anda membandingkan ini dengan Belgia atau Swedia yang memiliki sekitar 10 juta orang untuk dipilih dan memiliki angkatan bersenjata yang lebih kecil dalam hal peralatan versus Qatar, ini akan menjadi tugas yang sangat besar."

Qatar memiliki lebih dari 300.000 warga dan bergantung pada ekspatriat dari negara-negara seperti Pakistan dan Sudan untuk mengisi militernya.

Para pejabat pertahanan mengatakan mereka bekerja untuk mendapatkan sebanyak mungkin pasukan dari orang Qatar ke dalam angkatan bersenjata tetapi menolak untuk mengungkapkan jumlah warga negara Qatar saat ini atau orang asing yang masuk militer.

Program wajib militer diperluas tahun ini menjadi 12 bulan dari tiga bulan dan akan mulai menerima perempuan Qatar secara sukarela untuk pertama kalinya pada tahun depan.

Baca: Jamal Khashoggi Puji Kebebasan Pers Qatar di Tulisan Terakhir

"Kami tidak akan menerima pilot asing untuk menerbangkan pesawat kami atau mengemudikan tank kami atau berlayar dengan kapal perang kami," kata Menteri Pertahanan Qatar, Attiyah.

Gelombang pertama dari enam F-15 akan tiba pada awal 2021 dan menggunakan minimal dua awak US Air Force dan 10 kru sewaan sampai pilot Qatar terlatih, kata Brigadir Jenderal Issa al-Mahannadi, yang mengawasi program F-15 untuk militer Qatar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 jam lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

2 hari lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Duel Qatar vs Jepang akan tersaji di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.


Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

3 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Witan Sulaeman berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Yordania U-23 pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu, 21 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian