TEMPO.CO, Tasmania – Seorang pilot mengantuk dan sempat tertidur saat menerbangkan pesawat sewaan dengan mesin propeller. Ini membuat pesawat melewati bandara tujuan hingga 46 kilometer sebelum akhirnya berbalik arah dan mendarat dengan selamat.
Baca:
Badan Keselamatan Transportasi Australia melakukan investigasi menyusul terjadinya insiden pilot tertidur, yang terjadi dalam penerbangan dari Devonport di Tasmania ke Pulau King pada awal November 2018.
Baca:
Menurut data pelacak yang terekam yaitu Flight Radar 24, pesawat sembilan kursi Piper PA-31 ini sempat melewati bandara tujuan dalam penerbangan pagi 8 November 2018. Sistem pelacakan pesawat menunjukkan pesawat memutar balik ke bandara tujuan setelah terlewat cukup jauh.
Baca:
“Pesawat ini dioperasikan oleh Vortex Air, dekat Bandara Pulau King, Tasmania pada 8 November 2018,” begitu pernyataan dari badan regulator mengenai insiden ini seperti dilansir Australian dan dikutip RT pada Senin, 26 November 2018.
Regulator akan mewawancarai pilot soal ini dan mengkaji prosedur operasional yang berlaku. Regulator menilai insiden pilot tertidur sebagai insiden serius. Investigasi ini bakal dirampungkan pada Maret 2019 ketika semua temuan akan dipublikasikan. Menurut ABC News, pilot merupakan satu-satunya orang yang berada di dalam pesaawat propeler ini saat insiden terjadi.