TEMPO.CO, Jakarta - Satanic Temple membatalkan gugatan senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 727 mililar terhadap Netflix atas tuduhan mencuri desain hak cipta patung Baphomet.
Sebelumnya Lucien Greaves, pendiri Satanic Temple, mengumumkan pada Oktober bahwa dia berencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap Netflix karena menampilkan patung yang sangat mirip di serial Netflix The Chilling Adventures of Sabrina, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, 23 November 2018.
Greaves menuduh Netflix mengambil desain hak cipta untuk mempromosikan fiksi setanis versi mereka.
Baca: Pemuja Setan Gugat Serial TV karena Gunakan Patung Baphomet
For purposes of comparison... pic.twitter.com/AZJvmq1Cks
— Lucien Greaves (@LucienGreaves) October 30, 2018
Greaves mengatakan gugatannya terhadap Netflix dan Warner Bros telah diselesaikan secara damai. Greaves mengatakan Netflix juga setuju untuk mengakui unsur unik dari patung Baphomet Satanic Temple di tayangan dari episode Sabrina yang telah difilmkan.
"Sisa persyaratan penyelesaian tunduk pada perjanjian kerahasiaan," tambahnya, tidak mengungkapkan apakah Netflix telah memberi kompensasi uang kepada Satanic Temple.
The Chilling Adventures of Sabrina menceritakan kisah remaja bernama Sabrina Spellman saat ia mencoba menyeimbangkan kehidupan sebagai setengah manusia dan setengah penyihir.
Patung perunggu Baphomet seberat satu ton berukuran 2,6 meter adalah simbol dewa berkepala kambing yang dikaitkan dengan satanisme dan okultisme, yang dipamerkan Satanic Temple selama pembukaan di Salem, Massachusetts, AS, 22 September 2016. [REUTERS / Ted Siefer]
Tokoh Baphomet, yang juga dikenal sebagai Sabbatic Goat, ditampilkan secara jelas di Academy of Unseen Arts, di mana Sabrina pergi untuk belajar ilmu sihir.
Serial menampilkan patung Baphomet yang duduk, memegang dua jari ke atas, ketika dua anak memandang takjub ke arah Baphomet.
Baca: Pemuja Setan Satanic Temple Tuntut Patung Baphomet Berdiri di AS
Lisa Soper, perancang produksi untuk serial Sabrina, membantah bahwa pertunjukan tersebut meniru desain patung Baphomet Satanic Temple.
"Saya pikir itu semacam kebetulan," katanya kepada setelah Greave mengumumkan gugatannya.
Namun, pendiri lain Satanic Temple Malcolm Jarry mengatakan bahwa patung itu sangat berbeda dan memiliki banyak fitur penting yang tidak ada dalam patung Satanic Temple.
Pendiri Satanic Temple, Lucien Greaves.[Vox]
Satanic Temple lebih khawatir bahwa patung itu akan mengilhami kepanikan terhadap setanisme baru.
"Salah satu misi pusat dari Satanic Temple adalah untuk melawan penyihir dan kepanikan massa yang tidak rasional," kata Greaves.
Baca: Demi Muslim, Kuil Setan Rela Pasang Badan, Ini Kisahnya
Greaves mengklaim serial itu membuat Baphomet seolah sebagai sesuatu yang jahat, dan mengatakan dia khawatir orang akan mengasosiasikannya dengan Satanic Temple.
Greaves mengatakan dia mendapat surat bernada kebencian dari orang-orang yang mengklaim bahwa Satanic Temple mengintimidasi Netflix melalui gugatan patung Baphomet-nya.