TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tambang Rusia menemukan berlian seberat 51 karat beberapa hari setelah tambang dibuka.
Dilansir dari Sputniknews, 11 November 2018, Alrosa Group mulai menambang di situs penambangan Verkhne-Munskoye baru di Yakutia, timur laut Rusia pada 31 Oktober, yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca: Ilmuwan Ungkap Ada 1 Juta Miliar Ton Berlian Terkubur di Bumi
Alrosa adalah salah satu produsen berlian terbesar di dunia, terhitung sekitar 29 persen dari produksi global, dengan operasi di wilayah Yakutia dan Arkhangelsk. Pada 2017, perusahaan melaporkan total output 39,6 juta karat.
Berlian berbentuk oktahedral dengan semburat kekuningan ringan, diekstraksi dari bijih salah satu dari empat pipa kimberlite fasilitas penambangan.
Situs tambang berlian di Yakutia, Rusia.[Siberian Times]
Berlian memiliki massa 51,49 karat, dimensi 23 x 22 x 15 milimeter, dan diperkirakan berusia lebih dari 350 juta tahun.
Alexander Makhrachev, direktur anak perusahaan Alrosa, Divisi Pertambangan dan Pengolahan Udachny, mengatakan temuan itu sangat menggembirakan, dan menunjukkan potensi yang kuat di lapangan.
"Meskipun kotoran dan retakan kecil, berlian tanpa keraguan kualitas permata, dan setelah dipotong, kami akan menerima satu atau beberapa berlian dengan karakteristik yang baik," tambah Makhrachev.
Baca: Menelan Cincin Berlian Curian, Turis Ini Masuk Rumah Sakit
Situs tambang Verkhne-Munskoye resmi beroperasi pada 31 Oktober dan diperkirakan akan menghasilkan sekitar 1,8 juta karat per tahun selama dua puluh tahun lebih.
Yakutia mengandung hampir 95 persen sumber daya berlian Rusia, dan merupakan situs bersejarah lebih dari seperempat semua berlian yang ditambang di dunia. Awal tahun ini, para penambang menemukan dua berlian besar dengan massa 97,92 dan 85,62 karat di tambang Yakutia, Rusia.