Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hatice Cengiz: Jamal Khashoggi Khawatir saat Datangi Konjen Saudi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Hatice Cengiz, tunangan Jamal Khashoggi, mengatakan kekasihnya merasa khawatir sebelum masuk ke kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi pada 2 Oktober 2018 saat dia disergap lalu dibunuh. Yeni Safak
Hatice Cengiz, tunangan Jamal Khashoggi, mengatakan kekasihnya merasa khawatir sebelum masuk ke kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi pada 2 Oktober 2018 saat dia disergap lalu dibunuh. Yeni Safak
Iklan

TEMPO.CO, Ankara – Tunangan dari kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, yang tewas terbunuh, Hatice Cengiz, mengatakan kekasihnya merasa khawatir sebelum memasuki kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

Baca:

Uni Eropa Serukan Investigasi Internasional Kasus Jamal Khashoggi

Dalam wawancara dengan televisi lokal, Haberturk, Hatice mengatakan Khashoggi sempat mengatakan bisa jadi bakal ada masalah saat dia masuk ke konjen Saudi. Saat itu, Khashoggi sedang mengurus dokumen yang menyatakan dia telah bercerai dari istri pertama sehingga bisa menikah dengan Hatice.

Khashoggi, menurut Hatice, mengatakan Arab Saudi kemungkinan tidak akan menangkap dan menginterogasinya saat dia masih berada di Tukri. "Namun, dia merasa khawatir ini bisa berubah saat dia memasuki kantor konjen pada kali kedua," kata Hatice Cengiz kepada televisi Haberturk seperti dilansir Yeni Safak, Jumat, 26 Oktober 2018. 

Baca:

Arab Saudi Dikecam Larang Bepergian Keluarga Jamal Khashoggi

Pada kunjungan pertama pada 28 September 2018, Khashoggi mengatakan dia mendapat perlakuan baik oleh petugas konsuler.

Seperti diberitakan, Khashoggi menghilang sejak masuk ke kantor konjen Saudi pada 2 Oktober 2018. Otoritas Turki menyebut, Khashoggi dibunuh oleh tim pembunuh yang terdiri dari 15 orang.

Awalnya, pemerintah Saudi membantah hal ini dan mengatakan Khashoggi telah keluar dari konjen seusai mengurus dokumen. Namun, belakangan Saudi mengakui jika Khashoggi terbunuh dalam perkelahian melawan 15 orang yang mau menjemputnya agar kembali ke Riyadh.

Baca:

Menlu Turki Desak Arab Saudi Jelaskan Pembunuhan Jamal Khashoggi

Khashoggi memang dikenal sebagai jurnalis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah Saudi, yang dikenal suka mengontrol kebebasan publik dalam berekspresi. Perkelahian terjadi, menurut Saudi, karena Khashoggi menolak dibawa pulang ke Saudi oleh para penjemputnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belakangan, Jaksa Agung Saudi mengatakan Khashoggi memang terbunuh akibat pembunuhan berencana yang dilakukan sejumlah orang Saudi di dalam konjen Arab Saudi itu.

Otoritas telah menangkap 18 orang. Pemerintah Saudi juga memberhentikan Deputi Kepala Intelijen, Mayor Jenderal Ahmed al-Assiri, yang terlibat mengirim tim pembunuh itu ke Istanbul.

Baca:

Jaksa Agung Saudi Sebut Pembunuhan Jamal Khashoggi Terencana

Dalam wawancara dengan televisi Haberturk, Hatice mengatakan dia tidak menerima undangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke Gedung Putih, karena dia berpikir itu bertujuan untuk membentuk opini publik untuk kepentingan Trump.

Hatice menegaskan dia tidak akan pergi ke Gedung Putih hingga AS menunjukkan upaya tulus untuk menyelesaikan kasus pembunuhan Khashoggi. Dia menuntut semua orang yang terlibat dalam pembunuhan ini, baik yang memberi perintah hingga para pelaksana di lapangan, untuk dihukum secara setimpal.

Hatice juga mengatakan Khashoggi tidak memintanya menelpon seseorang jika terjadi sesuatu pada dirinya saat kunjungan kedua di konjen Saudi pada 2 Oktober 2018.

Namun, Khashoggi pernah meminta Hatice untuk mengontak penasehat Presiden Recep Tayyip Erdogan, Yasin Aktay, jika dia menghadapi masalah di Turki.

Khashoggi mengasingkan diri ke AS sejak setahun terakhir untuk menghindari tekanan rezim Arab Saudi. Dia mendapat status penduduk AS dan kerap mengisi kolum untuk Washington Post dengan tulisan berisi kritik terhadap penidasan kebebasan berekspresi oleh negaranya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada Selasa kemarin bahwa Khashoggi tewas akibat pembunuhan politik berencana. Dia meminta pemerintah Saudi untuk menyerahkan semua pelaku untuk diadili di Turki.

Otoritas Arab Saudi telah menangkap 18 orang pelaku, memberhentikan 5 pejabat tinggi termasuk Deputi Kepala Badan Intelijen Arab Saudi, Mayor Jenderal Ahmed al Assiri, yang diduga kuat mengirim tim pembunuh berisi 15 orang ke Istanbul, Turki, untuk membunuh Jamal Khashoggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

10 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

10 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

12 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

15 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

17 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

17 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

17 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

20 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani