Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Alasan Trump Ingin Keluar dari Perjanjian Nuklir dengan Rusia

Reporter

image-gnews
Hulu ledak nuklir Avangard. [tass.com]
Hulu ledak nuklir Avangard. [tass.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat keputusan kontroversi.  Pada 21 Oktober 2018, miliarder asal New York itu telah memberikan sinyalemen atas keinginan Amerika Serikat untuk menarik diri dari kesepakatan pengendalian senjata nuklir atau INF. 

INF dibuat antara Amerika Serikat dengan Rusia di tengah-tengah perang dingin. Menurut kesepakatan yang tertuang, kedua pihak yang bersengketa berjanji untuk mengakhiri persaingan senjata nuklir yang penuh kontroversi.

Baca: Rusia Khawatir Penarikan Diri AS dari Perjanjian Senjata Nuklir

Dalam kesepakatan itu, keduanya juga setuju untuk mengakhiri peluncuran rudal jarak 500-1.000 kilometer dan 1.000-5.500 kilometer. Sejumlah hasil dari kesepakatan ini, sebanyak 2.692 rudal dihancurkan.

Dengan pencapaian itu, maka keputusan Trump untuk menarik diri dari kesepakatan INF terbilang mengejutkan. Berikut tiga hal alasan Trump ingin membatalkan perjanjian INF dengan Rusia seperti dikutip dari Sputnik :

Baca: Data Rudal Hipersonik Rusia Bocor, Ilmuwan Antariksa Ditahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.Trump menuding Rusia telah menciderai kesepakatan INF selama bertahun-tahun. Tuduhan ini bersumber dari klaim-klaim sebelumnya bahwa sistem rudal kapal pesiar 9M729 telah melanggar kesepakatan INF karena memberikan peluang kepada Rusia untuk melancarkan serangan nuklir dari Eropa tanpa diketahui. 

2.Trump menilai kesepakatan INF tidak ada dampaknya pada Cina. Presiden Amerika Serikat itu saat ini sedang berupaya merespon Beijing yang membangun kekuatan militernya di Pasifik Barat. Cina tidak masuk dalam perjanjian INF sehingga tidak memiliki kewajiban untuk membatasi atau mengembangkan rudal jarak jauh      

“Jika saja Rusia dan Cina datang kepada kami dan mengatakan ‘mari kita sama-sama bersikap pintar dan tak satu pun dari kita mengembangkan senjata-senjata itu’. Namun jika Rusia dan Cina melakukannya (pengembangan senjata) dan kami mengikuti apa yang termaktub dalam perjanjian, maka ini tak bisa diterima,” kata Trump.

3. Amerika Serikat memiliki rencana lain. Pada Juni 2018, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengutarakan keinginan kepada Trump untuk keluar dari kesepakatan INF karena ingin meningkatkan bantuan keamanan di Eropa dan hal ini bisa dilakukan dengan mengembangkan rudal di Eropa tengah dan timur yang waktu tempuh target sampai ke Rusia lebih cepat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

17 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

21 jam lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.


Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Stormy Daniels dan Karen McDougal (Reuters)
Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri kebaktian untuk memperingati para korban Perang Dunia II di Katedral Saint Peter dan Paul bersama Presiden Polandia Andrzej Duda, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Lutsk, Ukraina 9 Juli 2023. REUTERS/Alina Smutko
Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.