Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Sisi Gelap Putra Mahkota Mohammed bin Salman

Reporter

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Barley di Jeddah. english.alarabiya.net
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Barley di Jeddah. english.alarabiya.net
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mohammed bin Salman atau dikenal dengan sebutan MbS, sudah tiga tahun menjabat sebagai Putra Mahkota. Reformasi ekonomi dan sosial yang diterapkan di dalam kerajaan konservatif Saudi oleh Mohammed bin Salman, telah membuatnya panen pujian.

Akan tetapi, kasus pembunuhan terhadap wartawan senior, Jamal Khashoggi, 59 tahun, nyatanya telah mengalihkan fokus masyarakat kepada sisi gelap dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Selain kasus kematian Khashoggi, keputusan Putra Mahkota memenjarakan sejumlah kritikus dan aktivis HAM serta kematian ribuan warga sipil dalam perang Yaman, telah membuat Mohammed bin Salman menuai kecaman. Berikut adalah lima sisi gelap dari pangeran Salman seperti dikutip dari Al-jazeera pada Senin, 22 Oktober 2018: 

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Penasehat Erdogan Ragukan Arab Saudi

1. Perang sipil di Yaman
Pada 2015, Arab Saudi mengintervensi perang saudara di Yaman dengan meluncurkan lebih dari 1.600 serangan lewat udara yang menargetkan pemberontak Houthi. Aktivis HAM telah menuduh pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membom warga sipil, rumah sakit, sekolah dan infrastruktur lainnya tanpa pandang bulu.

Sejak 2015, setidaknya 10.000 orang tewas dalam perang sipil Yaman. Ribuan orang lainnya dilaporkan meninggal akibat kelaparan dan jutaan orang hilang.

"Dalam setiap operasi militer, kesalahan dapat terjadi ... Tentu saja, kesalahan yang dibuat oleh Arab Saudi dan koalisinya adalah kesalahan yang tidak disengaja,” kata Mohammed bin Salman, dalam wawancara dengan Time pada April 2018.

Baca: Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Perintahkan Bunuh Jamal Khashoggi

2. Memenjarakan aktivis HAM perempuan
Awal tahun ini, Arab Saudi telah memperbolehkan perempuan untuk mengendarai mobil. Hal ini dipandang sebagai langkah progresif terhadap hak-hak perempuan di Arab Saudi. Mohammad bin Salman dilihat sebagai kekuatan utama di balik keputusan itu. Namun sesungguhnya, para aktivis HAM di Arab Saudi adalah pihak yang pertama kali berjuang sejak 1990-an agar perempuan mendapatkan hak ini.

Baca kembali: Mohammed bin Salman dalam Silsilah Kerajaan Arab Saudi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa aktivis perempuan dan laki-laki ditangkap awal tahun ini atau persisnya beberapa minggu sebelum larangan perempuan mengemudi dicabut secara resmi. Lembaga HAM, Human Rights Watch atau HRW, mengkritik penangkapan para aktivis itu dan mengatakan upaya penahanan ini untuk menunjukkan Mohammad bin Salman tidak menerima kritik atas pemerintahannya.

“penangkapan ini bukan tentang perempuan yang meminta hak untuk mengemudi ... Ini tidak ada hubungannya dengan itu. Beberapa dari mereka yang ditangkap memiliki hubungan dengan badan-badan intelijen asing yang mencoba untuk mencelakakan Arab Saudi," kata Putra Mahkota dalam sebuah wawancara.

3. Penahanan politisi dan pengusaha Arab Saudi
Pada 2017, pasukan keamanan Arab Saudi menangkap puluhan orang-orang kaya di Arab Saudi dan para pesaing politiknya. Langkah ini disebutnya sebagai upaya untuk memerangi korupsi di kalangan pejabat eselon Kerajaan Arab Saudi.

Para pengusaha itu ditahan selama berminggu-minggu di hotel mewah Ritz-Carlton, Riyadh, Arab Saudi. Beberapa orang dilaporkan dianiaya secara fisik. Laporan New York Times mengatakan 17 tahanan bahkan membutuhkan perawatan di rumah sakit setelah kekerasan fisik yang dialami.

“ini adalah upaya untuk mengatasi korupsi dan sebagai tanggapan atas eksploitasi oleh beberapa jiwa lemah yang telah menempatkan kepentingan mereka sendiri di atas kepentingan publik untuk secara tidak sah menambah pundi-pundi mereka," kata Raja Salman dalam sebuah wawancara pada November 2017.

4. Dalang dibalik krisis GCC
Pada 5 Juni 2017, empat negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan memblokade perdagangan dengan Qatar. Langkah untuk memutuskan hubungan dan memblokade Qatar nampaknya didorong oleh Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang tidak mencapai kata sepakat dengan Qatar terhadap pembagian kursi di Dewan Kerjasama negara-negara Teluk atau GCC.

Tekanan dari mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, disebut telah menyebabkan Putra Mahkota Mohammad bin Salman, mundur dari blokade ini. Terlebih karena Putra Mahkota khawatir bahwa invasi ini akan merusak hubungan jangka panjang Arab Saudi dengan Amerika Serikat.

ALJAZEERA | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Iran akan Bentuk Aliansi Angkatan Laut dengan Negara-negara Teluk

13 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Iran akan Bentuk Aliansi Angkatan Laut dengan Negara-negara Teluk

Komandan AL Iran menyebut negaranya dan Arab Saudi, serta tiga negara Teluk lainnya, berencana untuk membentuk aliansi angkatan laut.


Kata Carlo Ancelotti tentang Masa Depan Karim Benzema di Real Madrid

1 hari lalu

Pemain Real Madrid Karim Benzema. REUTERS/Juan Medina
Kata Carlo Ancelotti tentang Masa Depan Karim Benzema di Real Madrid

Carlo Ancelotti mengatakan legenda klub harus pensiun di Real Madrid, termasuk Karim Benzema.


Real Madrid Tetap Ingin Rekrut Harry Kane Meskipun Karim Benzema Tak Jadi ke Arab Saudi

1 hari lalu

Pemain Tottenham Hotspur Harry Kane. REUTERS/Dylan Martinez
Real Madrid Tetap Ingin Rekrut Harry Kane Meskipun Karim Benzema Tak Jadi ke Arab Saudi

Real Madrid ingin Harry Kane dan Karim Benzema bersama di Bernabeu.


Karim Benzema Minta Nasihat Cristiano Ronaldo Soal Tawaran dari Arab Saudi

1 hari lalu

Pemain klub Al Nassr, Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi di KSU Stadium, Riyadh, Arab Saudi, 23 Mei 2023. REUTERS/Ahmed Yosri
Karim Benzema Minta Nasihat Cristiano Ronaldo Soal Tawaran dari Arab Saudi

Karim Benzema menelepon Ronaldo untuk mencari informasi tentang liga Arab Saudi dan kehidupan di negara itu.


Anies Baswedan Sapa Warga sebelum Tonton Formula E, Sebut Beli Tiket Bukan Undangan

1 hari lalu

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan memberikan keterangan pers di Jl Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023. Dalam keterangan pers tersebut Koalisi Perubahan menyatakan tetap optimis dan solid menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan Sapa Warga sebelum Tonton Formula E, Sebut Beli Tiket Bukan Undangan

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menonton Formula E Jakarta bersama istrinya Fery Farhati.


BRICS Diskusikan Kemungkinan Menerima Anggota Baru

2 hari lalu

Para menteri luar negeri negara-negara BRICS berfoto bersama dengan perwakilan dari Afrika dan negara-negara Selatan pada pertemuan puncak di Cape Town, Afrika Selatan, 2 Juni 2023. BERPESTA. TIDAK ADA RESELLER. TIDAK ADA ARSIP. KREDIT WAJIB.
BRICS Diskusikan Kemungkinan Menerima Anggota Baru

Ada beberapa negara, termasuk Arab Saudi dan Iran, tertarik untuk melakukan hubungan lebih dekat dengan blok BRICS sebagai penyeimbang untuk Barat.


Cristiano Ronaldo: Lionel Messi dan Karim Benzema akan Disambut Baik di Arab Saudi

2 hari lalu

Pemain Al-Nassr, Cristiano Ronaldo berselebrasi setelah menjebol gawang Abha dalam laga pada 19 Maret 2023. Instagram/alnassrfc
Cristiano Ronaldo: Lionel Messi dan Karim Benzema akan Disambut Baik di Arab Saudi

Cristiano Ronaldo menanggapi kabar yang mengaitkan Lionel Messi dan Karim Benzema dengan klub Liga Pro Arab Saudi.


Karim Benzema Disebut Tinggalkan Real Madrid dan Bergabung dengan Klub Arab Saudi Al-Ittihad

3 hari lalu

Pemain Real Madrid, Karim Benzema. REUTERS/Juan Medina
Karim Benzema Disebut Tinggalkan Real Madrid dan Bergabung dengan Klub Arab Saudi Al-Ittihad

Karim Benzema ditawari kontrak dua tahun senilai Rp 6,4 triliun untuk pindah ke Arab Saudi pada Januari lalu.


Musim Pertama Cristiano Ronaldo di Al Nassr Berakhir dengan Cedera

3 hari lalu

Pemain Al Nassr, Cristiano Ronaldo. REUTERS/Ahmed Yosri
Musim Pertama Cristiano Ronaldo di Al Nassr Berakhir dengan Cedera

Cristiano Ronaldo mencetak 14 gol dalam 16 pertandingan untuk Al Nassr.


Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

4 hari lalu

Jet tempur J-11 Angkatan Laut Cina terbang dekat dengan pesawat RC-135 Angkatan Udara AS saat berada di wilayah udara internasional di atas Laut Cina Selatan, pada 21 Desember 2022. Jet tempur militer Cina mendekari pesawat angkatan udara A.S. dengan jarak 3 meter di Laut China Selatan yang diperebutkan minggu lalu dan memaksanya melakukan manuver mengelak untuk menghindari tabrakan di wilayah udara internasional, U.S. Indo-Pacific Command/Handout via REUTERS.
Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

Berita Top 3 Dunia tentang manuver bahaya jet tempur China, mayoritas populasi Saudi orang asing dan anak muda, RI ikut pameran alutsista Brunei.