Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Perintahkan Bunuh Jamal Khashoggi

image-gnews
Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin lembaga anti korupsi yang baru dibentuk. Kampanye antikorupsi inimerupakan bagian dari upaya konsolidasi Mohammed bin Salman, yang merupakan penasihat utama Raja Salman. AFP/FAYEZ NURELDINE
Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin lembaga anti korupsi yang baru dibentuk. Kampanye antikorupsi inimerupakan bagian dari upaya konsolidasi Mohammed bin Salman, yang merupakan penasihat utama Raja Salman. AFP/FAYEZ NURELDINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru mengindikasikan keterlibatan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dalam penyiksaan dan pembunuhan jurnalis kawakan Jamal Khashoggi.

Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi ini, menurut Washington Post, memerintahkan operasi untuk menggiring Khashoggi kembali ke Arab Saudi dari rumahnya di Virginia untuk kemudian ditangkap.

Baca: Arab Saudi Akui Jamal Khashoggi Dibunuh di Konsulat di Turki

Keterlibatan Mohammed bin Salman diungkap aparat intelijen Amerika Serikat yang mendapatkan informasi dari diskusi yang digelar sejumlah pejabat Saudi tentang rencana tersebut.

Keyakinan atas keterlibatan putra mahkota itu diperkuat dengan penjelasan beberapa teman Khashoggi bahwa empat bulan terakhir, sejumlah pejabat senior Saudi yang dekat dengan putra mahkota telah menelepon kolumnis Washington Post itu untuk menawarkan perlindungan, bahkan memberikan pekerjaan di pemerintahan hika dia kembali pulang ke negaranya.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Memanas, Raja Salman Turun Tangan

Khashoggi yang memilih menjadi eksil di Amerika Serikat, menolak tawaran itu dengan mengatakan kepada temannya bahwa pemerintah Saudi tidak pernah akan memenuhi janjinya untuk tidak membahayakan hidupnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia berkata: "Anda sedang bercanda? Saya tidak percaya sama sekali dengan mereka," kata Khaled Saffuri, aktivis politi Arab Amerika mengutip pernyataan Khashoggi pada Mei lalu. Saat itu dia baru menerima telepon dari penasehat pengadilan kerajaan Saudi, Saud al-Qahtani.

Middle East Monitor mengutip pernyataan pangeran pembangkang Arab Saudi, Khalid bin Farhan Al-Saud mengatakan, para oposisi terkemuka negara itu dihukum dengan perintah langsung raja Salman, dan pembantaian sadis jurnalis Jamal Khashoggi diduga kuat juga atas perintah raja dan dilaksanakan oleh putra mahkota Mohammed bin Salman.

Baca: Intelijen AS Yakin MBS Terlibat Kasus Jamal Khashoggi

Sebelumnya, The New York Times mengutip pernyataan seorang pejabat senior yang mengatakan aparat Turki percaya bahwa Khashoggi dibunuh atas perintah dari level tertinggi di pengadilan kerajaan.

Operasi pembunuhan Khashoggi dilakukan dengan mengirimkan 15 orang dari Arab Saudi ke Istanbul denga mengenderai 2 pesawat jet pribadi. Mereka tiba di Istanbul dengan berbeda waktu.

Menurut laporan media Turki, pembantaian mantan penasehat kerajaan Arab Saudi itu berlangsung cepat. Setelah operasi yang diduga atas perintah Mohammed bin Salman menghabisi nyawa Jamal Khashoggi selesai, mereka sore harinya terbang ke Arab Saudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

Stempel ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perjalanan wisatawan dan makna spiritual dari kunjungan mereka ke Arab Saudi selama Ramadan.


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

3 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

7 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman Kirim Pesan Ramadan: Hentikan Kejahatan Brutal di Palestina!

Raja Salman dari Arab Saudi menyebut agresi militer Israel di Gaza sebagai kejahatan brutal.


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

8 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Senin atau Selasa? Ini Negara-negara yang Telah Umumkan Awal Ramadan 2024

8 hari lalu

Umat Islam  menunaikan shalat tarawih pertama di Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Dari penetapan hasil hisab, Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan 1445 H jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Senin atau Selasa? Ini Negara-negara yang Telah Umumkan Awal Ramadan 2024

Beberapa negara telah menetapkan awal Ramadan berdasarkan posisi hilal di wilayah mereka.


Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit

10 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit

Seorang pekerja migran asal NTT yang menjadi korban penyiksaan majikannya di Arab Saudi sudah dibawa ke rumah transit KBRI Riyadh.


Kasus Penyiksaan Pekerja Migran Asal NTT, Dubes RI di Riyadh Kirim Nota Diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi

11 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Kasus Penyiksaan Pekerja Migran Asal NTT, Dubes RI di Riyadh Kirim Nota Diplomatik ke Kemenlu Arab Saudi

Seorang pekerja migran asal NTT mendapat penyiksaan dari majikannya di Arab Saudi. Kedubes RI telah mengirim surat ke kepolisian Alnaseem.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

13 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Kementerian Luar Negeri Tindak Lanjuti Kasus PMI yang Mengaku Disiksa Majikan di Arab Saudi

14 hari lalu

Seorang pekerja migran Indonesia di Arab Saudi, Andi Darmawati, mengaku disiksa oleh majikannya. Tiktok/darmawaty9708
Kementerian Luar Negeri Tindak Lanjuti Kasus PMI yang Mengaku Disiksa Majikan di Arab Saudi

Pemerintah Indonesia berkata telah menghubungi pihak berwenang hingga mengirim nota diplomatik ke Arab Saudi menyangkut kasus PMI yang mengaku disiksa majikannya.


Kisah Kota Kuno Al Ula yang Ditinggalkan Penduduknya dan Kini jadi Destinasi Populer Arab Saudi

14 hari lalu

Hegra di Arab Saudi (experiencealula)
Kisah Kota Kuno Al Ula yang Ditinggalkan Penduduknya dan Kini jadi Destinasi Populer Arab Saudi

Inti dari Al Ula adalah Hegra, yang dikenal juga sebagai Madain Saleh, situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi yang ditetapkan pada 2008.