TEMPO.CO, Paris – Seorang putri dari Kerajaan Arab Saudi melaporkan telah kehilangan sejumlah perhiasan senilai sekitar 800 ribu euro atau sekitar Rp14 miliar saat berada di Paris, Prancis.
Baca:
Perhiasan itu diduga dicuri dari kamar sang putri saat dia menginap di Hotel Ritz Carlton di kota itu pada Jumat pekan lalu.
“Tidak ada tanda-tanda kamar itu dijebol maling,” kata seorang sumber seperti dilansir Reuters pada Senin, 10 September 2018.
Daily Mail melansir kasus ini ditangani oleh brigade kejahatan terorganisir Prancis.
Menurut sang putri, perhiasan miliknya itu memang tidak disimpan di kotak deposit yang disediakan hotel di dalam kamar. Soal ini, seperti dilansir Reuters, manajemen Hotel Ritz enggan berkomentar.
Baca:
Jika peristiwa ini terkonfirmasi maka pencurian skala besar ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di hotel, yang terletak di Place Vendome, Paris, pada tahun ini.
Sebuah peristiwa perampokan terjadi pada Januari 2018. Saat itu sejumlah pencuri bersenjata kapak menyerbu lobi hotel dan mencuri perhiasan bernilai miliaran dolar atau puluhan miliar rupiah dari rak pajangan.
Polisi berhasil menangkap tiga orang pencuri di lokasi. Dua orang lainnya sempat kabur dengan naik scooter namun menjatuhkan barang curiannya. Akhirnya, semua perhiasan berhasil ditemukan polisi.
Baca:
Perampokan bersenjata bukan hal yang langka di kawasan ini, yang dipenuhi puluhan butik mewah dan toko perhiasan di sepanjang jalan. Di kawasan ini juga ada Kementerian Kehakiman Prancis, yang terletak di sebelah Hotel Ritz.
Pada Desember 2017, seorang penipu berhasil mencuri dua intan dan dua cincin senilai 5,5 juta euro atau sekitar Rp95 miliar dari sebuah toko dan menaruh tiruannya di toko itu.
Peristiwa kriminalitas juga terjadi setahun sebelumnya pada Oktober 2016. Saat itu bintang acara reality show Kim Kardashian menjadi perampokan setelah berjalan sekitar 10 menit dari Hotel Ritz. Ini membuat perhiasannya, yang bernilai puluhan miliar hilang.
Baca:
Saat ini, polisi membuat penjagaan tetap di sekitar kawasan Place Vendome, Paris, namun tindak kriminalitas masih juga terjadi.