Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Perintahkan Putri Hassa, Anak Raja Arab Saudi Ditangkap

Reporter

image-gnews
Pengadilan Prancis perintahkan Putri Hassa, Anak Raja Arab Saudi Ditangkap atas kasus penyiksaan dan ancaman pembunuhan pekerja dekorasi rumahnya di Paris.
Pengadilan Prancis perintahkan Putri Hassa, Anak Raja Arab Saudi Ditangkap atas kasus penyiksaan dan ancaman pembunuhan pekerja dekorasi rumahnya di Paris.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Prancis mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Putri Hassa binti Salman, anak perempuan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz atas kasus pemukulan yang dilakukan pengawalnya terhadap seorang pekerja dekorasi rumahnya di Paris.

Perintah penangkapan Putri Hassa sebenarnya telah dikeluarkan pada Desember tahun lalu. Namun pemberitahuan kepada media Prancis baru dilakukan pekan ini.

Baca: Sadis, Putri Kerajaan Saudi Siksa Pekerja Dekorasi Rumahnya

Pekerja yang menjadi korban pemukulan dan ancaman pembunuhan oleh pengawal putri berusia 42 tahun itu melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi setelah diperbolehkan keluar dari rumah putri Saudi itu.

Simak: Silsilah Keluarga Kerajaan Arab Saudi

Dia juga menyerahkan hasil jepretan tindak kekerasan dan ancaman pembunuhan dari pengawal putri Saudi itu melalui telepon selulernya.

Menurut New York Times,  Putri Hassa merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Dia, ujar korban kepada petugas polisi saat mengadukan peristiwa yang dialami, kemudian berteriak memanggil pengawalnya. "Anjing ini harus dibunuh. Dia tidak layak untuk hidup," ujar sang putri begitu pengawalnya tiba.

Baca: Putri Raja Arab: Gila Belanja, Modis, dan Hampir Dipenjara  

Pengawal kemudian mencekik dan memukul korban di bagian kepala dan memaksanya berlutut mencium kaki putri Hassa.

Pekerja ini akhirnya diperbolehkan meninggalkan rumah putri Hassa empat jam kemudian. Perlengkapan kerjanya disita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebulan setelah peristiwa itu, pengawal Putri Hassa dijerat sejumlah dakwaan di antaranya tindak kekerasan yang dia lakukan termasuk penggunaan senjata, pencurian dan mengeluarkan ancaman mematikan korban.

Menurut pengacara putri Hassa, Elie Hatem ke surat kabar harian Le Parisien, putri Hassa marah karena pekerja itu berusaha mengambil foto untuk dijual ke media.

Bahkan sang putri sempat berusaha mengambil telepon seluler pekerja itu ketika pengawalnya muncul.

Baca: Raja Salman dan Wanita di Sekitarnya  

Setelah peristiwa itu, putri Hassa kembali ke Arab Saudi dengan status tahanan rumah oleh saudaranya, Pangeran Mohammed.

Polisi Paris pekan lalu masuk dan memeriksa rumah Putri Hassa dan mengembalikan perlengkapan milik pekerja yang disita sang putri. Kasus ini kembali dibuka dengan eluarnya perintah pengadilan untuk menangkap putri Saudi itu. 

Kedutaan Arab Saudi tidak memberikan tanggapan atas keluarnya surat perintah penangkapan terhadap saudara Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

THE NEW YORK TIMES | SYDNEY MORNING HERALD | BEFLFAST TELEGRAPH.CO.UK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

1 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

1 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

2 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Arab Saudi Punya Taman Hiburan Dragon Ball di Qiddiya Hadirkan 30 Wahana

2 hari lalu

Dragon Ball. bbc.co.uk
Arab Saudi Punya Taman Hiburan Dragon Ball di Qiddiya Hadirkan 30 Wahana

Taman hiburan pertama di dunia bertema Dragon Ball akan dibangun di Qiddiya, Arab Saudi. Ini keunikannya.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Awas, Jemaah Haji Ketahuan Bawa Jimat Bisa Diancam Hukuman Mati

3 hari lalu

Ratusan umat muslim melakukan tawaf di kabah pada hari-hari terakhir ibadah haji di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi 10 Juli 2022. Jemaah haji dari luar negeri kembali untuk haji setelah dua tahun terganggu akibat pandemi COVID-19. REUTERS/Mohammed Salem
Awas, Jemaah Haji Ketahuan Bawa Jimat Bisa Diancam Hukuman Mati

Ada baiknya calon jemaah haji asal Indonesia untuk memperhatikan barang-barang yang boleh dan tidak boleh dibawa ke Arab Saudi. Apa saja?


49 Tahun Kematian King Faisal Putra Pendiri Kerajaan Arab Saudi, 3 Peluru Ditembakkan Keponakannya

3 hari lalu

Pangeran Faisal bin Musaid bin Abdulaziz Al Saud adalah pembunuh dan keponakan dari Raja Saudi Arabia Faisal bin Abdul Aziz. Ia menembakkan tiga peluru dari jarak dekat ke arah Raja Faisal di tengah sebuah acara kerajaan. Pada Juni 1975, Faisal bin Musaed dieksekusi mati dalam kasus pembunuhan sang raja. Eksekusi pancung dilakukan di sebuah alun-alun di Riyadh. alchetron.com
49 Tahun Kematian King Faisal Putra Pendiri Kerajaan Arab Saudi, 3 Peluru Ditembakkan Keponakannya

Raja Arab Saudi King Faisal ditembak keponakannya sendiri. Tiga peluru menewaskan putra King Abdul Aziz pendiri kerajaan Arab Saudi, 49 tahun lalu.