Jawaban Mattis
Serangan bom kimia itu terjadi di Kota Khan Sheikhoun dan menewaskan sekitar 80 warga sipil. Militer AS lalu menembakkan puluhan rudal presisi ke sejumlah pangkalan udara yang menjadi asal serangan udara Suriah tadi.
Soal permintaan Trump itu, menurut buku ini, Menteri Pertahanan James Mattis mengatakan,”Kita tidak akan lakukan itu. Kita akan lakukan langkah yang lebih terukur.” Itu sebabnya serangan rudal presisi AS tiga hari kemudian menyasar sejumlah titik di pangkalan udara Suriah.
Terkait serangan ini, Trump memuji lewat cuitan dan jumpa pers siaran langsung televisi dari rumahnya di Mar-a-Lago Estate di Florida.
Baca:
Jurnalis Skandal Watergate Ungkap Trump Perintahkan Assad Dibunuh
Siapa Omarosa, Penulis Buku Kritik Trump dan Gedung Putih?
Buku ini juga menceritakan keluhan Mattis lainnya soal Trump. CNN melansir Mattis menilai Trump memiliki level pemahaman anak sekolah dasar kelas lima atau enam karena sulit memahami hal yang jelas. Misalnya, alasan penempatan sekitar 30 ribu pasukan AS di Korea Selatan untuk mencegah serangan Korea Utara, yang bisa memicu Perang Dunia III.
Jurnalis senior Bob Woodward, 75 tahun, menulis buku berjudul 'Fear: Trump in White House'. Leading Authorities Ccom
Dalam tanggapan resmi soal buku ini, Mattis mengatakan kutipan dari Woodward itu sebagai fiksi dan produk imajinasi seseorang. Mattis juga mengatakan penerbitan buku itu sebagai bentuk literatur unik dengan merek Washington.