Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Racun Saraf VX Pembunuh Kim Jong Nam

image-gnews
Racun saraf VX [The Diplomat]
Racun saraf VX [The Diplomat]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Malaysia mengatakan racun saraf VX diduga kuat sebagai penyebab kematian Kim Jong Nam, saudara tiri tertua dari diktator Korea Utara Kim Jong Un, setelah wajahnya disemprot menggunakan racun saraf VX.

Siti Aisyah, warga negara Indonesia, dan Doan Thi Huong, seorang warga Vietnam, dituduh membunuh Kim Jong Nam dengan menyemprot VX, racun saraf yang dilarang oleh PBB, di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari 2018. Namun seberapa mematikan racun saraf VX dan bagaimana cara kerjanya, berikut seperti dilansir dari The Telegraph dan inverse.com, 16 Agustus 2018.

Baca: 4 Fakta Tentang Doan, Terdakwa Pembunuh Kim Jong Nam

Petugas berdiri di depan kontainer racun saraf VX di Newport Chemical Depot di Indiana barat, AS, pada November 1997.[Chuck Robinson / Associated Press]



Apa itu Racun Syaraf VX?

Racun saraf VX adalah racun saraf mematikan dan salah satu bahan kimia paling mematikan yang pernah diciptakan oleh manusia. Racun saraf VX diklasifikasikan sebagai senjata pemusnah massal oleh PBB dan bisa berbentuk cair, gas atau krim. Seorang korban yang terpapar sedikitnya 10 miligran VX bisa meninggal dalam waktu 15 menit.


Dilansir dari inverse.com, VX adalah kependekan dari "Venomous agent X" dan dilarang sejak Konvensi Senjata Kimia PBB tahun 1997 yang melarang penggunaan senjata kimia ini. VX adalah racun yang ampuh, bertindak cepat yang melumpuhkan sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan dan akhirnya kematian karena mati lemas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC menyebutnya sebagai "yang paling kuat dari semua racun saraf".



Bagaimana cara kerjanya?

Bahan kimia VX menyerang sistem saraf tubuh dan menutupnya, menyebabkan kematian. Korban awalnya mungkin merasa pusing atau mual tetapi organ tubuh mulai berhenti beroperasi dan korban berhenti bernapas.

VX membunuh dengan cepat, bahkan setelah terpapar dengan jumlah yang sangat kecil. Korban yang terpapar VX bisa langsung meninggal setelah menghirup 25 hingga 30 miligram, atau bahkan hanya 10 miligram jika kontak dengan kulit.

Setelah berada di dalam tubuh, VX bekerja dengan cepat. Seperti agen syaraf lain seperti sarin, efek mematikan VX terjadi pada tingkat sel dengan bertindak pada neurotransmitter yang disebut asetilkolin.

Baca: Pengadilan Malaysia Putuskan Nasib Siti Aisyah dan Doan Hari Ini

Neuron biasanya bergantung pada asetilkolin untuk mengirim sinyal ke otot yang memerintahkan mereka untuk bergerak, dan begitu sinyal-sinyal itu dikirim, asetilkolin rusak, mengakhiri jalur komunikasi. Apa yang dilakukan VX adalah mencegah asetilkolin merosot, menghasilkan komunikasi yang meluap. Tak lama, otot-otot menjadi terlalu bersemangat dan otak tidak lagi dapat mengontrol gerakan tubuh.

Gejala langsung dari paparan racun saraf VX, yakni penglihatan kabur, sesak nafas, meneteskan air liur dan berkeringat, nafas cepat, dan detak jantung yang tidak normal atau terlalu cepat. Efeknya yang paling kentara ketika otot-otot kehilangan kendali dan dada naik-turun saat bernafas. Setelah gejalan ini tubuh menjadi lumpuh, tidak bisa bernafas, dan korban meninggal karena mati lemas.

Bagaimana Paparan Racun Syaraf?

Karena racun saraf VX juga memiliki efek yang kuat pada orang yang menghirupnya, ada beberapa spekulasi tentang bagaimana perempuan yang menyerang Kim Jong Nam berhasil menyemprotkan VX padanya tanpa terkena racun VX.

Pada Februari lalu, ilmuwan bernama Raymond Zilinskas dari Middlebury Institute of International Studies di California, mengatakan bahwa VX pasti telah diterapkan dalam dua bagian yang terpisah dan bagian yang melumpuhkan yang masuk ke tubuh Kim Jong Nam telah membentuk senyawa VX sendiri.

"Bahkan jika mereka (penyerang) memakai sarung tangan, asap akan membunuh mereka," katanya, menunjukkan bahwa mereka menggunakan "ramuan biner" sebagai gantinya. Laporan resmi, yang mencatat sisa VX pada tubuh Kim, menguatkan teori ini.

Doan Thi Huong (baju putih), di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, 13 Februari 2017. Menurut kesaksian, ia dan wanita lainnya diduga menyerang Kim Jong Nam dengan sejenis racun, yang membuatnya segera merasa pusing dan ingin pingsan. AP/Star TV

Baca: Siti Aisyah, Terdakwa Pembunuhan Kim Jong Nam, di Mata Teman



Sejarah Racun Syaraf VX

Racun ini pertama kali dikembangkan di Inggris pada 1950-an oleh para ilmuwan yang melakukan penelitian tentang pestisida dan tercengang oleh tingkat toksisitasnya.

Penggunaan pertama yang diketahui sebagai senjata kimia adalah selama perang Iran-Irak, ketika pasukan Saddam Hussein diduga menggunakannya terhadap sebuah kota Kurdi pada 1988.

Anggota sekte kiamat Jepang, Aum Shinrikyo, menggunakannya di pertengahan 1990-an untuk membunuh satu orang. Kelompok yang sama kemudian menggunakan gas sarin, agen saraf yang sama tetapi kurang mematikan, untuk menyerang kereta bawah tanah Tokyo pada tahun 1995. Mereka membunuh 12 orang dan melukai puluhan lainnya.



Penawar Racun Syaraf VX

Obat atropin adalah penangkal VX. Atropin pada dasarnya bekerja dengan membekukan reseptor saraf dan menghentikannya penyebaran racun.

Militer AS mengeluarkan memproduksi suntikan atropin yang dapat mereka gunakan dalam jika terkena paparan racun saraf VX. Namun, obat penawar ini harus diberikan dengan segera mungkin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

10 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

45 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
4 Ikan Beracun yang Berbahaya jika Dikonsumsi

Tak semua ikan bisa dimakan lantaran ada berbagai ikan yang mengandung racun dan mengakibatkan fatal bagi siapa pun yang mengonsumsinya.


Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

47 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Mengenal Tetrodotoxin, Racun Berbahaya pada Ikan Buntal

Tidak hanya pada ikan buntal, tetrodotoxin juga ada pada katak, guritam, dan amfibi.


Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

47 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Inilah 4 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan stonefish, lionfish, pufferfish (buntal), dan surgeonfish dikenal karena racunnya mematikan.


Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

48 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
Ibu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini

Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.


Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

49 hari lalu

Sebuah bus yang membawa staf kedutaan dan anak-anak meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. REUTERS/Toby Melville
Rusia: Sedikitnya 1.000 Diplomat Diusir oleh Negara NATO

Jumlah diplomat Rusia yang diusir dari negara-negara anggota NATO melampaui seribu orang


Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

24 Februari 2024

Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi memimpin gelar perkara ibu bunuh anak di Mapolres Tulungagung, Jumat, 22 Fenruari 2024. Foto: ANTARA/HO - Joko Pramono
Ibu Bunuh Balita Pakai Racun di Tulungagung Berawal dari Niat Bunuh Diri Bersama

Apa penyebab YM, ibu muda di Tulungagung, tega membunuh anaknya sendiri yang masih berusia 5 tahun?


Profil Alexei Navalny, Musuh Abadi Putin yang Tewas di Penjara

16 Februari 2024

Alexei Navalny. REUTERS/Maxim Shemetov
Profil Alexei Navalny, Musuh Abadi Putin yang Tewas di Penjara

Alexei Navalny, pemimpin oposisi paling terkemuka di Rusia, meninggal dunia pada Jumat, 16 Februari 2024, saat menjalani hukuman penjara yang lama.


Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

3 Februari 2024

Kepala Polres Pacitan, AKBP Agung Nugroho (kedua kanan), saat pers rilis hasil uji labfor kasus pembunuhan pelajar inisial MR menggunakan racun sianida yang ditabur pada minuman kopi korban, oleh tersangka AFA (26), di Markas Polres Pacitan, Kamis, 1 Februari 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Pacitan
Pelajar Tewas Diracun Pakai Kopi Sianida di Pacitan, Pelaku Ingin Tutupi Kasus Pencuriannya di Rumah Korban

Kasus pembunuhan dengan kopi sianida kini terjadi di Pacitan, Jawa Timur, dengan korban seorang pelajar


Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

14 Desember 2023

Tersangka pembunuhan perempuan di Cikarang Kabupaten Bekasi menggunakan racun tikus, AMW 35 tahun di Polda Metro Jaya pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Ade Mugis Bawakan Sarapan yang Sudah Dicampur Racun Tikus untuk Kekasih Gelap Julita

Ade Mugis membunuh kekasih gelapnya Julita di sebuah kontrakan yang baru satu minggu mereka tempati. Membawa sarapan dicampur racun tikus.