TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel menahan enam perempuan Palestina pada Rabu 15 Agustus 2018 saat mereka berada di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem Timur. Beberapa sumber setempat mengatakan kepada kantor berita Ma'an milik Palestina, pasukan Israel itu menahan enam perempuan termasuk seorang wanita sepuh.
"Keenam wanita yang ditahan itu Nahida Abu Sharqa, 65 tahun, Salasbil Imara, Sajida Mahamid, Samah Mahamid, Sujoud Mahamid dan Nour Mahajneh," tulis Ma'an.
Baca: 60 Persen Anak-anak Palestina di Tahanan Israel Disiksa
Pangeran William dari Inggris didampingi Syeikh Azzam al-Khatib, Direktur Wakaf Islam di Yerusalem, mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di kota tua Yerusalem, 28 Juni 2018. Reuters
Sumber yang tak bersedia disebutkan namanya menambahkan, Salasbil diambil dari sebuah pasar lokal dekat kompleks Masjid Al Aqsa. Sementara yang lain ditangkap di pintu gerbang Al Aqsa. "Alasan penahanannya tidak jelas."
Pusat Studi Tahanan Palestina mengatakan, selama beberapa bulan ini, jumlah tahanan Palestina yang diambil oleh Israel meningkat, khususnya yang berasal dari daerah pendudukan.Sheikh Najeh Bkeerat, Direktur Waqaf Masjid Al Aqsa. [Middle East Monitor]
"Jumlah total tahanan Palestina yang mendekam dalam kerangkeng besi Israel mencapai 550 orang termasuk 85 anak dan 19 perempuan," bunyi laporan bulanan Pusat Studi Tahanan Palestina.
Baca: Israel Sediakan Makanan Kedaluwarsa untuk Tahanan Palestina
Menurut kelompok hak asasi tahanan, Addameer, sebanyak 5.820 tahanan Palestina ditahan di penjara Israel, 63 di antaranya tahanan perempuan.