Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNWRA Kehabisan Uang, Anak-anak Palestina Terancam Putus Sekolah

Reporter

image-gnews
Hiba Al-Sharfa, seorang guru pengidap Down Syndrome, tengah membimbing siswa berkebutuhan khusus belajar di sekolah yang dijalankan LSM bernama Right to Live Society, di Gaza, Palestina, 21 Desember 2016. Kini, Sharfa mengajar anak-anak berkebutuhan khusus yang terdampak konflik, di Jalur Gaza, Palestina. REUTERS/Suhaib Salem
Hiba Al-Sharfa, seorang guru pengidap Down Syndrome, tengah membimbing siswa berkebutuhan khusus belajar di sekolah yang dijalankan LSM bernama Right to Live Society, di Gaza, Palestina, 21 Desember 2016. Kini, Sharfa mengajar anak-anak berkebutuhan khusus yang terdampak konflik, di Jalur Gaza, Palestina. REUTERS/Suhaib Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani pengungsi Palestina atau UNWRA waswas sekolah-sekolah yang menampung anak-anak pengungsi Palestina tidak akan lagi beroperasi. Sebab, UNWRA mulai kehabisan uang sejak PBB memangkas pendanaannya untuk UNWRA.

Dikutip dari channelnewsasia.com pada Rabu, 15 Agustus 2018, UNWRA sedang menghadapi situasi penuh ketegangan di Gaza, Palestina, setelah melakukan PHK yang mendorong aksi protes. Kondisi ini juga telah membuat sejumlah karyawan senior tak bisa bekerja seperti biasa.

"Kami kehabisan uang, bahkan nyaris kosong. Sederhananya, kami tidak punya uang untuk membayar 22 ribu guru yang mengajar di 711 sekolah dan mendidik setiap hari lebih dari 500 ribu anak. Situasi ini telah menimbulkan kekacauan dan belum pernah terjadi," kata juru bicara UNWRA, Chris Gunness.

Baca: PBB: 45 Sekolah Palestina Dimusnahkan Israel

Bangku kosong milik Najeah al-Helo, 14 tahun, yang tewas akibat serangan Israel pada hari pertama sekolah di tahun ajaran baru di Gaza, 14 September. REUTERS/Suhaib Salem

Baca: Israel Bongkar Sekolah Palestina di Yerusalem, Dianggap Ilegal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi ini juga mengundang kekhawatiran beberapa pihak akan keberlangsungan UNWRA yang pada Agustus 2018 harus memutuskan apakah akan mengoperasikan jaringan sekolah-sekolahnya di penjuru Gaza, Tepi Barat, Yordania, Suriah, dan Libanon untuk tahun ajaran berikutnya.

Menurut Gunness, dana bantuan UNWRA telah dipangkas oleh Amerika Serikat, satu-satunya negara pendonor terbesar UNWRA. Sebelumnya, pada Januari 2018, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan menarik dana bantuannya ke Palestina jika negara itu tidak mau bekerja sama dengan rencana Trump yang ingin menjadi juru perdamaian Palestina dengan Israel. Upaya mendamaikan Israel-Palestina tersendat pada 2014.

"Kondisi yang kami hadapi ini adalah konsekuensi-konsekuensi atas keputusan pemerintahan Trump untuk menahan US$ 305 juta atau Rp 4,4 triliun untuk UNWRA pada tahun ini. Jadi apakah ini keputusan politik atau bukan, ini telah berdampak sangat buruk dan berdampak pada kami di lapangan," kata Gunness.

Kondisi yang dihadapi UNWRA ini juga telah meresahkan banyak keluarga di Palestina, anak-anak, dan para guru. Mereka khawatir apakah tahun ajaran baru sekolah akan dibuka pada akhir Agustus 2018 atau ditutup.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

1 jam lalu

Seorang wanita terlihat dengan poster presiden Nigeria Muhammadu Buhari, ketika kerabat korban penculikan kereta api Kaduna berunjuk rasa di Abuja, Nigeria 25 Juli , 2022. REUTERS/Afolabi Sotunde/File Foto
Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

15 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

19 jam lalu

Warga Palestina menunjukkan garis perbatasan antara kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan Mesir. AP Photo / Lefteris Pitarakis
Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

Rafah kini menjadi sasaran penghancuran Israel meski dunia internasional menentangnya.


Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

21 jam lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Israel Tangkap 80 Orang di Rumah Sakit al-Shifa Gaza

Militer Israel telah menguasai Rumah Sakit al-Shifa dan menahan 80 orang yang diklaim sebagai anggota kelompok pejuang Palestina Hamas


Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

21 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa yang hancur selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa


Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

22 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Tolak Tunduk pada Tekanan Internasional untuk Hentikan Serangan ke Rafah

PM Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan internasional untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, termasuk Rafah.


Eks Komandan Israel Akui Kalah Perang Lawan Hamas

1 hari lalu

Anggota keluarga Al-Khlout dari Palestina berbuka puasa di reruntuhan rumah mereka yang hancur akibat serangan militer Israel, selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, Maret 13, 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Eks Komandan Israel Akui Kalah Perang Lawan Hamas

Israel disebut kalah perang melawan Hamas di Gaza. Apa sebabnya?


Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

2 hari lalu

Tongkang World Central Kitchen (WCK) berisi makanan yang tiba di lepas pantai Gaza, di mana terdapat risiko kelaparan setelah lima bulan kampanye militer Israel, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 15 Maret 2024. REUTERS
Kapal Bantuan Pertama Tiba di Gaza, 200 Ton Makanan Siap Dibagikan untuk Warga Palestina

Sebanyak 200 ton bahan makan telah tiba di Gaza oleh badan amal Amerika Serikat untuk dibagikan kepada warga Palestina


Batal Manggung di SXSW Demi Bela Palestina, Reality Club Banjir Pujian

2 hari lalu

Reality Club. Dok. Istimewa
Batal Manggung di SXSW Demi Bela Palestina, Reality Club Banjir Pujian

Reality Club mendapat pujian dan apresiasi dari rekan-rekan sesama musisi atas keputusan mereka yang batal tampil di SXSW demi bela Palestina.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel