Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Sentral Turki Tambah Likuiditas, Nilai Tukar Lira Menguat

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)
Iklan

TEMPO.CO, Ankara – Nilai tukar mata uang lira menguat setelah bank sentral Turki menjanjikan likuidas dambil mengurangi ketentuan saldo cadangan minimum untuk simpanan berbasis lira dan valuta asing di perbankan negara itu.

Baca: 

Hubungan Menegang, Erdogan kepada Trump: Ada Apa dengan Anda?

Nilai Tukar Lira Melemah, Erdogan Menantang Dolar Amerika

Lira menguat menjadi 6,4 per dolar dari sebelumnya 7,24 meskipun kemudian melemah ke 6,92.

Menteri Keuangan Berat Albayrak mengatakan dalam wawancara Ahad malam, 12 Agustus 2018, bahwa pemerintah Turki telah menyiapkan paket ekonomi untuk pembenahan dan bakal segera menerapkannya pada Senin, 13 Agustus 2018.

“Sejak Senin pagi dan seterusnya lembaga lembaga kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan dan akan mengumumkannya ke pasar,” kata Albayrak seperti dilansir Reuters, Senin, 13 Agustus 2018.

Pernyataan Albayrak ini menyusul pelemahan nilai tukar lira secara tiba-tiba hingga 18 persen pada Jumat, 10 Agustus 2018.

Ini berdampak pada saham di bursa AS dan Eropa karena para investor merasa khawatir akan resiko kinerja perbankan yang terkait pinjaman ke industri di Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kanan, dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, kiri, di pertemuan NATO di Brussels [Paul Hanna/Reuters]

Langkah terbaru bank sentral Turki dengan mengurangi ketentuan cadangan minimum di perbankan nasional membuat pasar keuangan negara itu mendapat tambahan likuiditas hingga 10 miliar lira atau sekitar Rp21 triliun.

Baca: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dibebaskan Israel, Wanita Turki Berterima kasih ke Erdogan

Erdogan Sebut Amerika Lancarkan Perang Dagang

Ini juga berarti tambahan likuiditas US$6 miliar atau sekitar Rp88 triliun dan US$3 miliar setara emas atau sekitar Rp44 triliun di pasar keuangan.

“Bank sentral menyatakan bakal menyediakan semua likuiditas perbankan yang dibutuhkan,” begitu dilansir Reuters.

Dalam pernyataan pada Sabtu, 11 Agustus 2018, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan mengetahui adanya perang ekonomi yang dilancarkan terhadap perekonomian negara itu sambil menyasar Amerika Serikat.

“Kami sudah melihat permainan Anda dan kami menantang Anda,” kata Erdogan dalam pidato di hadapan para pendukung Partai Keadilan dan Pembangunan di kawasan Laut Hitam di Provinsi Trabzon pada Ahad, 12 Agustus 2018 seperti dilansir Hurriyet Daily News.

Erdogan menuding pemerintah AS melakukan operasi perang ekonomi terhadap perekonomian Turki. “Dia melakukan operasi terhadap Turki. Dia bertujuan untuk memaksa Turki menyerah di setiap bidang dari keuangan hingga politik, untuk membuat Turki dan bangsa Turki menyerah,” kata Erdogan.

Ahli strategi Manajemen Aset dari Blue Bay, Timothy Ash, mengatakan paket ekonomi Turki sebaiknya telah siap diluncurkan pada saat pasar di Asia mulai beroperasi pada pagi ini.

“Mereka selalu dibelakang kurva, selalu berusaha mengejar, selalu terlambat, dan kerusakan sudah terjadi. Cara kerja seperti teori tentang cara menangani krisis,” kata Timothy tentang otoritas keuangan Turki.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

Orang-orang menghadiri demonstrasi untuk mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di New York City, New York, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.


6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

Orang-orang berdemonstrasi di luar The New School University Center, ketika perkemahan Protes terus berlanjut untuk mendukung warga Palestina, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.