Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Sebut Amerika Lancarkan Perang Dagang

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan disaksikan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Brussels Belgia, 11 Juli 2018. (Presidency Press Service via AP, Pool)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyalahkan Amerika Serikat dan sejumlah negara lain atas pelemahan ekonomi yang terjadi di negara itu.

Baca: 

Amerika Serikat Kenakan Sanksi Kepada Dua Menteri Turki

Mata Uang Lira Terpuruk, Erdogan Minta Warga Turki Jual Dollar

Erdogan mengatakan dolar, euro dan emas merupakan “peluru, kanon, dan rudal dari perang ekonomi yang sedang dilancarkan terhadap negara kita.”

Erdogan mengatakan kepada para pendukung bahwa saat ini pemerintah sedang mengambil sejumlah langkah untuk melindungi perekonomian.

“Dan yang paling penting adalah mematahkan tangan-tangan yang menembakkan senjata ini,” kata Erdogan seperti dilansir ABC News, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Pada awal pekan ini, mata uang Turki tiba-tiba melemah. Penyebabnya disebut berupa kebijakan ekonomi dan perang dagang dengan AS.

Pada Jumat, mata uang lira melemah 14 persen menjadi 6,51 lira per dolar. Ini akan membuat penduduk Turki menjadi lebih miskin dan mengikis kepercayaan investor internasional terhadap negara itu.

Pelemahan nilai tukar mata uang ini terutama menyakitkan bagi Turki karena negara ini membiayai pertumbuhan ekonominya menggunakan mata uang asing.

Selama setahun terakhir, mata uang lira melemah sebanyak 41 persen. Erdogan membuat tulisan soal ini di media New York Times dengan mengkritik ketegangan dengan AS.

“Kegagalan membalik tren unilateralisme dan sikap tidak hormat ini membuat kami mulai mencari teman dan sekutu baru,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu isu yang membuat tegang hubungan Turki dan AS adalah penangkapan seorang pastor AS dan mendakwanya melakukan kegiatan mata-mata dan aktivitas teror terkait kudeta gagal di Turki sekitar 2 tahun lalu. Pastor ini mengaku tidak bersalah terhadap tuduhan-tuduhan itu.

Baca: 

Pemilu Turki, Trump Ucapkan Selamat kepada Erdogan

Turki Setuju Jual 30 Helikopter Militer ke Pakistan

AS lalu mengenakan sanksi ekonomi dengan menaikkan tarif impor baja dan alumunium dan mengancam akan melakukan lebih banyak sanksi. Kedua negara menggelar diskusi soal ini pada pekan ini di Washington tapi gagal mencapai solusi. “Hubungan kita dengan Turki tidak bagus saat ini,” kata Trump.

AS merupakan tujuan ekspor baja terbesar Turki, yang mencapai 11 persen dari total volume ekspor. Nilai tukar lira jatuh setelah Trump mencuit itu.

Media Turki melaporkan Erdogan lalu menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk membicarakan peningkatan hubungan ekonomi kedua negara.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengecam sikap AS yang dinilai ‘kecanduan memberi sanksi dan membuli’.

“Kegembiraan Presiden AS Donald Trump dengan mempersulit perekonomian Turki, yang merupakan sekutu NATO, memalukan,” kata Zahid lewat akunnya di Twitter seperti dilansir Channel News Asia.

Zarif juga mengatakan,”AS harus merehabilitasi kecanduannya mengenakan sanksi dan membuli atau seluruh dunia akan bersatu – tidak hanya sekadar mengecam secara verbal – untuk memaksanya.” Sebelumnya, Turki mengatakan akan tetap membeli minyak Iran meski AS memberi sanksi kepada negara mullah itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.


Bertemu Zelensky, Erdogan Siap Fasilitasi Perundingan Damai Ukraina Rusia

19 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara sementara Presiden Turki Tayyip Erdogan mendengarkan konferensi pers setelah pertemuan mereka di Istanbul, Turki, 8 Maret 2024. REUTERS/Umit Bektas
Bertemu Zelensky, Erdogan Siap Fasilitasi Perundingan Damai Ukraina Rusia

Erdogan mengatakan Turki siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak perundingan perdamaian Ukraina, dengan partisipasi Rusia.


Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

20 hari lalu

Seorang tentara Swedia berdiri di samping meriam upacara di halaman Istana Kerajaan di Stockholm, Swedia, 7 Maret 2024. REUTERS/Tom Little
Tak Mau Bernasib Sama dengan Ukraina, Swedia Resmi Jadi Anggota NATO

Meninggalkan reputasinya sebagai pembela HAM, Swedia akhirnya menjadi anggota NATO, didorong kekhawatirannya akan ancaman Rusia.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

29 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

32 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

33 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Murad Sezer
5 Kepala Negara yang Beri Ucapan Selamat ke Prabowo, Teranyar Erdogan

Sejumlah pemimpin negara memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto