Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesut Ozil: Saya Mundur Karena Rasisme dan Tidak Dihargai

image-gnews
Walaupun Jerman mayoritas diisi pemain muda, nama gelandang Arsenal, Mesut Ozil, tetap menjadi pilihan pelatih Joachim Loew untuk menambah daya gedor Jerman dalam Piala Dunia 2018 di Rusia. REUTERS/Lisi Niesner
Walaupun Jerman mayoritas diisi pemain muda, nama gelandang Arsenal, Mesut Ozil, tetap menjadi pilihan pelatih Joachim Loew untuk menambah daya gedor Jerman dalam Piala Dunia 2018 di Rusia. REUTERS/Lisi Niesner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang sepak bola Jerman, Mesut Ozil, mengatakan pada Minggu 22 Juli kemarin, bahwa dia tidak akan lagi bermain untuk tim nasional Jerman karena dia mendapat perlakuan "rasisme dan tidak hormat" karena akar keturunan Turki-nya.

Ozil, 29, adalah anggota kunci dari tim pemenang Piala Dunia Jerman pada tahun 2014 dan telah dipilih oleh fans sebagai pemain tim tahun ini lima kali sejak 2011. Tetapi gelandang skuad Jerman ini menghadapi rentetan kritikan di negaranya karena berfoto bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Mei lalu.

Baca: Foto dengan Erdogan Dikritik, Mesut Ozil Mundur dari Skuad Jerman

Dia dan Ilkay Gundogan, seorang rekan setimnya yang juga keturunan Turki, berpose bersama Erdogan, namun mereka dicemooh oleh para penggemar Jerman dalam pertandingan pemanasan sebelum Piala Dunia di Rusia.

Jerman gagal lolos dari babak penyisihan grup, memaksa mereka gugur lebih awal dari turnamen dalam 80 tahun terakhir dan Ozil adalah salah satu kambing hitam karena gagal mempertahankan gelar.

Baca juga: Inilah Catatan Mbappe dan Deschamps yang Menyaingi Brasil dalam Final Piala Dunia

Ozil, yang bermain untuk klub Inggris Arsenal, mengatakan Ketua Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB), Reinhard Grindel, telah menyalahkannya karena kinerja Jerman yang buruk.

"Di mata Grindel dan pendukungnya saya orang Jerman ketika kami menang, tetapi saya adalah imigran ketika kami kalah,” tulis Ozil dalam pernyataan panjang dalam bahasa Inggris yang diunggah di akun Twitter-nya.

Presiden Turki Tayyip Erdogan (kedua dari kanan) berfoto bersama dengan Ilkay Gundogan (kiri), Mesut Ozil (kedua kiri), dan pemain Everton Cenk Tosun di London, Inggris, Minggu, 13 Mei 2018. Gundogan dan ozil adalah pemain Timnas Jerman berdarah Turki, sedangkan Tosun striker Timnas Turki. Reuters

Dalam serangkaian pernyataan yang diunggah pada Minggu 22 Juli di Twitter, bintang Arsenal ini mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional. Dia menyerang federasi sepak bola Jerman (DFB), presidennya, penggemar dan media, mengkritik mereka karena melontarkan paham rasisme dan standar ganda dalam memperlakukan orang-orang keturunan Turki.

Merujuk pada komentar anti-Turki dari politisi sayap kanan dan penggemar, Ozil mengatakan, seperti dikutip Associated Press 23 Juli, bahwa dia "tidak akan lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional sementara saya mendpaat perlakuan rasisme dan tidak hormat."

Dia menambahkan, "Rasisme tidak boleh pernah diterima

Banyak pemain Eropa yang bermain untuk tim nasional memiliki keturunan dari negara yang berbeda tetapi sangat jarang bagi pemain tersebut mendapat sentimen rasisme.

Baca: Selalu Tampil Keren, Intip Koleksi Fashion Mesut Ozil

Muncul perdebatan tentang apakah cukup langkah untuk menghapus rasisme dalam olahraga, yang dihadapi banyak pemain kulit hitam selama puluhan tahun dalam bentuk nyanyian oleh para suporter penentang.

Ozil mempertanyakan apakah ada kriteria untuk menjadi Jerman yang dia tidak temui dan bertanya mengapa dia harus disebut sebagai Jerman-Turki ketika sesama pemain sepak bola Jerman Lukas Podolski dan Miroslav Klose tidak disebut sebagai Jerman-Polandia.

"Apakah karena Turki? Apakah karena saya seorang Muslim? Saya pikir di sini meletakkan masalah penting," kata Ozil, dikutip dari Reuters, 23 Juli 2018.

Menteri Keadilan Sosial Demokrat Jerman, Katarina Barley, menulis di Twitter, "Ini mengkhawatirkan jika pemain sepak bola besar Jerman seperti Mesut Ozil tidak lagi merasa diinginkan di negaranya dan tidak merasa diwakili oleh DFB karena rasisme."

Anggota parlemen dari Partai Hijau, Cem Ozdemir, yang memiliki akar Turki, mengatakan foto Ozil salah dan penjelasannya tidak meyakinkan tetapi menambahkan, "Cara kepemimpinan DFB bertindak paling tidak sama dengan bencana, Grindel menghancurkan persatuan kami. Apakah mereka ingin anak muda Jerman-Turki mulai bermain untuk Erdogan? DFB harus memulai langkah baru."

Surat pengunduran diri Mesut Özil dari timnas Jerman.[Twitter Mesut Özil/@MesutOzil1088]

Tetapi yang lain mengkritik Ozil, seperti Thomas Bareiss, anggota senior konservatif Kanselir Angela Merkel, mengatakan tuduhan Ozil tentang rasisme dan kurangnya rasa hormat tidak pada tempatnya.

Surat kabar besar Jerman, Bild, mengatakan, "Ozil sedang menikmati peran korban yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan". Ozil sendiri telah bermain dalam 92 caps untuk Jerman dan telah mencetak 23 gol.

Baca: Menjelang Piala Dunia 2018, Mesut Ozil Dililit 2 Masalah

Hubungan antara Jerman dan Turki memburuk di tengah tindakan keras pemerintah Erdogan terhadap tersangka pendukung kudeta militer yang gagal pada bulan Juli 2016. Jerman sendiri adalah rumah bagi sekitar 3 juta orang keturunan Turki.

Banyak penggemar dan politisi di Jerman marah dengan foto Mesut Ozil bersama Erdogan dan banyak dikritik oleh para politisi dan federasi sepak bola Jerman, yang berpendapat bahwa Erdogan tidak menghormati nilai-nilai demokrasi Jerman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

15 jam lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

18 jam lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.


Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

2 hari lalu

Penulis Palestina Basim Khandaqji. Foto : X
Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

13 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

14 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

14 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.