TEMPO.CO, Jakarta - Miliarder asal India, Mukesh Ambani, telah menggeser posisi Jack Ma, pemilik perusahaan e-commerce terbesar di Cina, sebagai orang terkaya di kawasan Asia. Kekayaan Ambani saat ini sekitar US$ 44.3 miliar atau sekitar Rp 637 triliun.
Dikutip dari rt.com pada Minggu, 15 Juli 2018, pundi-pundi kekayaan Ambani semakin bertambah menyusul naiknya harga saham perusahaannya sebanyak 1.6 persen atau rekor tertinggi. Dengan begitu, Ambani secara resmi menggeser Ma sebagai orang terkaya di Asia. Kekayaan Ma per Jumat, 13 Juli 2018 sebesar US$ 44 miliar atau sekitar Rp 632 triliun.
Baca:Dihukum AS, 50 Miliarder Rusia Rugi Rp 165 Triliun dalam 3 Hari
Mukesh Ambani.
Baca: Intip 5 Sosok Miliarder di Usia Muda Seperti Kylie Jenner
Kekayaan Ambani bersumber dari Reliance Industries Ltd sebuah induk perusahaan yang menangani bisnis bidang petrochemical, penyulingan minyak hingga bidang teknologi telekomunikasi. Ambani telah meluncurkan jaringan broadband fixed-line berkecepatan tinggi untuk rumah dan perusahaan di 1.100 kota dan mengumumkan rencana untuk bermain di pasar e-commerce sehingga berpotensi menyaingi Amazon.
Ambani merupakan satu dari 20 orang terkaya di dunia menurut Forbes, namun dia tidak masuk dalam urutan 10 besar orang terkaya dunia. Pada 2018, Ambani telah meningkatkan kekayaannya sebanyak US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57 triliun dari bisnisnya di bidang petrochemical dan memperluas jumlah pengguna Reliance Jio Infocomm, sebuah perusahaan operator jaringan telekomunikasi di India.
Ambani dengan mudah menyalip Ma sebagai orang terkaya di Asia karena pada 2018 Ma kehilangan kekayaannya sekitar US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 20 triliun.
Dalam rapat umum pemegang saham pada awal Juli 2018, miliarder Ambani, yang merupakan kepala Reliance Industries Ltd mengungkapkan rencana ambisinya untuk mengembangkan projek-projek bidang telekomunikasi, diantaranya memperluas layanan dan broadband baru JioPhone yang menyediakan konektivitas melalui serat optik yang disebut JioGigaFiber.