TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum Turki, yang dimenangi Recep Tayyip Erdogan, diwarnai kematian setelah seorang politikus oposisi bersama dua orang lain tewas ditembak pada hari pencoblosan, Ahad, 24 Juni 2018.
Menurut laporan koran Turki, Yenicag, sebagaimana dikutip Express, menyebutkan Ketua Partai Iyi untuk Distrik Karacoban, Mehmet Siddik Durmaz, tewas ditembak ketika mengikuti proses pemilihan di tempat pemungutan suara di Sekolah Dasar ISE di Kopal, sebelah timur Provinsi Erzurum.
Baca: Erdogan Terpilih Jadi Presiden Turki, Raih Suara Mayoritas
Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan konvoi saat Erdogan dinyatakan menang dalam pemilu di Istanbul, 24 Juni 2018. Partai AK juga meraih mayoritas suara di parlemen dalam pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pilpres. AP
"Durmaz ditembak secara brutal oleh orang-orang kejam," demikian pernyataan Partai Iyi melalui akun Twitter, seperti diberitakan harian Hurriyet. "Harus ada yang bertanggung jawab," katanya seraya mengucapkan belasungkawa atas kematian Durmaz.
Durmaz tewas ditembak orang tak dikenal ketika mengikuti proses pemilihan presiden dan parlemen pada Ahad lalu.
"Sekitar 24 pejabat dari Kementerian Dalam Negeri kemari. Kami tidak bisa menerimanya," kata Husnu Yilan, oposisi dari Partai Republik Rakyat, CHP, untuk Provinsi Erzurum, mengomentari insiden penembakan tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Erdogan dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan Presiden Turki oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum Turki. Kayhan Ozer/Presidential Palace/Handout via REUTERS
Selain menewaskan Durmaz, pelaku penembakan juga menghabisi dua nyawa pekerja partai dengan peluru tajam. "Penembakan itu berlangsung bersamaan dengan pemilihan umum yang diwarnai bentrok dan penangkapan," demikian dilaporkan Express.
Sebelumnya, polisi Turki menangkap tiga pria, yang membawa empat karung suara di dalam mobil, yang sedang menuju salah satu tempat pemungutan suara di Suruc.
Baca: Kemenangan Erdogan sebagai Presiden Turki Disambut Positif Dunia
Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan, AKP, dinyatakan memenangi pemilihan umum untuk Ketua Turki KPU Saidi Guven setelah meraih suara mayoritas.
Dalam penghitungan suara, Erdogan mendapatkan 52,5 persen, sedangkan rival terdekatnya dari CHP, Muharrem Ince, sebagaimana dilaporkan kantor berita Anadolu, memperoleh 31,5 persen suara. Dengan demikian, Erdogan berhak menduduki kursi Presiden Turki.