TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan Anwar Ibrahim, mantan wakil Perdana Menteri Malaysia periode 1993-1998 dan Ketua de facto Partai Keadilan Rakyat Malaysia, semakin membaik setelah pada Sabtu malam, 23 Juni 2018, dilarikan ke rumah sakit Universiti Malaya Medical Center. Anwar dibawa ke rumah sakit setelah mengalami sakit yang semakin memburuk karena prolapsed disc.
Istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, yang datang membesuk suaminya pada Minggu pagi, 24 Juni 2018, memastikan kondisi suaminya sudah semakin membaik. Dia menambahkan, tidak mengetahui aktivitas suaminya selama dalam tahanan.
Anwar dibebaskan dari penjara pada Mei 2018 setelah mendapat pengampunan dari Raja Malaysia. Anwar dijebloskan ke penjara atas tuduhan penyimpangan seksual, sodomi, namun dia dan para pendukungnya mengatakan tindakan ini penuh dengan muatan politik.
Baca: Anwar Ibrahim Dilarikan ke UGD
“Dia sudah semakin membaik dan akan mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tim dokter,” kata Wan Azizah, seperti dikutip dari situs thestar.com.my, Minggu, 24 Juni 2018.
Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim mencium istrinya, Wan Azizah Wan Ismail saat memberikan keterangan pers setelah resmi bebas dari hukuman penjara, di Kuala Lumpur, 16 Mei 2018. Anwar bebas dari penjara setelah mendapat pengampunan dari Raja. REUTERS/Lai Seng Sin
Baca: EKSKLUSIF - Anwar Ibrahim Tak Yakin Jadi Perdana Menteri Malaysia
Sementara itu, Fahmi Fadzil, Kepala Komunikasi Partai Keadilan Rakyat Malaysia mengatakan kondisi Anwar stabil dan tidak memburuk. Namun tidak ada pula mengalami kemajuan.
“Tidak ada perekembangan. Itu artinya tidak ada yang negatif,” kata Fahmi, seperti dikutip dari The Malaysian Insight.
Anwar dilarikan ke Unit Gawat Darurat pada Sabtu malam, 23 Juni 2018, setelah tidak bisa menggerakkan tubuhnya sepulangnya dari Turki. Kondisi kesehatannya ini diyakini bersumber dari masalah punggung yang terjadi terus-menerus.