Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertemuan Mulus, Trump Berterima Kasih pada Lima Pihak Ini

Reporter

image-gnews
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan saat berjalan-jalan di Singapura, 11 Juni 2018. Kim Jong Un berjalan-jalan menjelang pertemuannya dengan Presiden Donald Trump pada 12 Juni. KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, bersama Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan saat berjalan-jalan di Singapura, 11 Juni 2018. Kim Jong Un berjalan-jalan menjelang pertemuannya dengan Presiden Donald Trump pada 12 Juni. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menutup pertemuan pertamanya dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dengan mengucapkan terima kasih kepada empat pihak. Ucapan terima kasih itu disampaikan Trump beberapa jam setelah Kim pulang ke negaranya, Selasa, 12 Juni 2018.

Pertama, Trump berterima kasih kepada Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Singapura bukan hanya menjadi tuan rumah pertemuan bersejarah antara Trump dan Kim, tetapi ikut mendukung pembiayaan pertemuan ini, yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah.

"Kami (dengan Kim) menghabiskan jam-jam yang sangat intensif. Pembicaraan kami sangat komprehensif. Terima kasih kepada PM Lee atas peran Singapura, atas keramahan, profesionalisme dan persahabatan," kata Trump, dalam acara jumpa pers, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca: Empat Kesepakatan Trump dan Kim Jong Un

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Baca: Donald Trump Akan Buka Kedutaan AS di Korea Utara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ucapan terima kasih Trump juga ditujukan kepada Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. Kedua kepala negara ini adalah pihak - pihak yang ikut berkontribusi terwujudnya pertemuan ini.

Trump juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Cina, Xi Jinpin, yang terlihat sangat mendukung pertemuannya dengan Kim dan salah satu pemimpin dunia yang sangat peduli dengan kondisi di Semenanjung Korea.

Terakhir, Trump mengucapkan terima kasih kepada Kim karena mau mengambil sebuah langkah besar. Pertemuan ini membuat Trump sangat yakin bahwa perubahan besar adalah hal yang sangat mungkin.

"Kami siap memulai sejarah baru. Puluhan tahun lalu, terjadi konflik berdarah di Semenanjung Korea, diantara korban tewas adalah pasukan militer Amerika. Sekarang, kita punya harapan perang ini akan segera berakhir. Kim telah memberikan kesempatan agar terwujudnya kemakmuran bagi rakyatnya dan menuntaskan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Dia mau melakukan itu," kata Trump.

Dia mengatakan Korea Utara telah menghancurkan mesin rudal terbesar mereka dan hal ini disambut antusias oleh Amerika Serikat. Trump pun semakin yakin perdamaian di Semenanjung Korea bisa terwujud karena Kim telah menciptakan masa depan cerah bagi rakyatnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

9 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

16 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

20 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

25 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.