Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal Cina Kecam Pernyataan Mattis Soal Laut Cina Selatan

image-gnews
Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Menteri Pertahanan Jim Mattis berbicara di Pentagon, 13 April 2018. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jenderal Angkatan Bersenjata Cina mengecam pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, yang menyebut Cina tidak bertanggung jawab atas pembangunan militer di Laut Cina Selatan. Kecaman ini disampaikan beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis, menuduh Cina melakukan intimidasi dan pemaksaan di perairan yang disengketakan.

"Setiap komentar yang tidak bertanggung jawab dari negara lain tidak dapat diterima," kata Letnan Jenderal He Lei dalam Dialog Shangri-La di Singapura pada 2 Juni, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Baca: Cina Sebut Tuduhan Militerisasi Laut Cina Selatan Tak Masuk Akal


Menteri Pertahanan Jim Mattis mengkritik tajam Cina di forum keamanan internasional dan mengancam konsekuensi yang lebih besar jika militerisasi berlanjut.

Seperti dilaporkan Associated Press, 3 Juni 2018, Mattis memperingatkan bahwa langkah Amerika Serikat baru-baru ini yang menolak Cina ikut latihan angkatan laut multinasional sebagai tanggapan terhadap militerisasi pulau-pulau di Laut Cina Selatan. Mattis menyebut langkah itu baru konsekuensi yang relatif kecil dan ia mengatakan akan ada konsekuensi yang lebih besar

"Menggunakan senjata bukanlah cara yang tepat untuk membuat kerjasama jangka panjang di Laut Cina Selatan bagi masa depan Cina," kata Mattis.

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

Mattis menyampaikan Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk memastikan keterbukaan di Laut Cina Selatan dan militerisasi pulau di sana tidak akan meningkatkan posisi Cina di dunia.

"Meskipun klaim China sebaliknya, penempatan sistem senjata ini terkait langsung dengan penggunaan militer untuk tujuan intimidasi dan pemaksaan," kata Mattis, yang mengacu pada pemasangan rudal anti-kapal, rudal anti-serangan udara, radar dan instalasi militer lainnya di Kepulauan Spratly, serta pendaratan pesawat pengebom di Woody Island awal Mei lalu.

Mattis juga menyerang Cina dengan mengatakan akan memasok perlengkapan pertahanan ke Taiwan dan menentang segala upaya untuk mengubah status quo.

Komentar Mattis ini memicu reaksi tajam dari seorang pejabat militer Cina pada pertemuan di Singapura itu.

Kolonel Senior Zhao Xiaozhuo membalas dengan mengatakan tindakan Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu dengan mengirim dua kapal perang ke perairan Cina adalah pelanggaran hukum dan provokasi yang jelas terhadap keamanan nasional dan integritas teritorial Cina.

Baca: Jika Diprovokasi, Filipina Siap Melawan Cina

Minggu lalu Amerika Serikat membatalkan undangan untuk Beijing yang mengajak berpartisipasi dalam latihan yang dikenal sebagai latihan tempur Rim of the Pacific. Cina sendiri telah berpartisipasi dalam latihan Rim of the Pacific pada tahun 2014 dan 2016.

Pentagon mengatakan keputusan untuk menolak Angkatan Laut Cina dipicu aksi Cina yang telah mengerahkan sistem persenjataan di pulau-pulau Laut Cina Selatan. Namun Cina mengatakan pihaknya memiliki hak untuk membangun pertahanan di pulau-pulau di Laut Cina Selatan yang diyakini sebagai wilayah kedaulatannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

17 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.