TEMPO.CO, Las Vegas -- Bekas Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan dia menjalani pemerintahan dua periode yang terbebas dari skandal.
Beberapa media di AS menyebut pernyataan Obama dalam sebuah konferensi teknologi ini merupakan sindiran kepada Presiden Donald Trump.
"Saya tidak memiliki skandal, yang sepertinya itu bukanlah sesuatu yang akan Anda banggakan sebenarnya," kata Obama dengan nada becanda, seperti dilansir Newsweek, Kamis, 24 Mei 2018.
Baca: Barrack Obama dan Istri Produksi Film dan Serial dengan Netflix
Pemerintahan Obama, yang berlangsung dari 2009 -- 2017, memang jauh dari goncangan skandal ataupun tuduhan serius. Sebaliknya, pemerintahan Trump saat ini sedang diliputi skandal terkait dugaan keterlibatan sejumlah orang Rusia untuk memenangkannya pada pilpres 2018.
Baca: Di Museum UGM, Kenangan Masa Kecil Obama Terabadikan
Saat ini, penasehat khusus Robert S. Mueller dari kementerian Kehakiman sedang mengusut kasus ini dan menunggu kesediaan Trump untuk melakukan wawancara. Sejumlah bekas anak buah Trump di tim kampanye telah mengaku bersalah karena memberikan pernyataan tidak akurat dan bersedia bekerja sama dengan investigasi ini.
Presiden Donald Trump memberikan pernyataannya terkait seruannya untuk menyerang Suriah di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 13 April 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Obama melanjutkan, "Sebenarnya jika kamu lihat sejarah kepresidenan moderen, jika Anda bisa keluar dari kepresidenan moderen tanpa seorangpun (di jajaran pemerintah) masuk penjara maka itu hal yang besar."
Obama mengatakan masa kepresidenannya relatif bebas dari kontroversi karena dia menerima berita buruk dengan apa adanya. "Tidak ada orang di Gedung Putih saat saya Presiden yang pernah terlibat masalah karena keliru melakukan sesuatu sepanjang tidak ada niat jahat dibaliknya," kata Obama.
Pada awal tahun ini dalam sebuah acara tertutup di kampus MIT, Obama juga pernah membanggakan masa kepresidenannya sebagai bebas skandal. "Era kepresidenan saya tidak ada skandal yang memalukan kita. Saya tahu itu sepertinya standar yang rendah sebenarnya," kata dia. "Anda tidak mendengar banyak drama di Gedung Putih saat itu."
Media Newsweek melanjutkan sebenarnya ada sejumlah masalah. Ini seperti serangan Benghazi pada 2012, yang menewaskan pejabat kedubes AS, kegagalan Obama menutup penjara Guantanamo Bay, serta masalah pada situs Affordable Care Act, yang sempat berlangsung berbulan-bulan. Media Fox News melansir tanggapan dari netizen soal pernyataan Obama ini. "Pernyataan itu tidak benar," kata @Stephenfhayes.