Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Doktrin Minoritas Muslim Uighur, HRW Kecam

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Musli Uyghur di Cina
Musli Uyghur di Cina
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Lebih dari satu juta pejabat Partai Komunis Cina dikirim untuk tinggal bersama keluarga muslim Uighur di Xinjiang.

Para pejabat Cina itu diyakini akan mendoktrin keluarga muslim Uighur dengan ide-ide komunis dan semangat nasionalisme.

Proyek yang dinamakan Home Stays itu diungkap aktivis Human Rights Watch pada Minggu, 13 Mei 2018. Disebutkan proyek itu menargetkan rumah petani di Xinjiang selatan. Di wilayah itu sebelumnya pemerintah gencar melakukan kampanye anti terorisme, separatisme dan ekstremisme agama.

Baca: Cina Uji Coba Alat Pengenal Wajah Muslim Uighur, Untuk Apa?

Pernyataan pemerintah dan laporan media negara Cina menunjukkan keluarga muslim Uighur diminta untuk memberikan informasi rinci terkait kehidupan pribadi dan pandangan politiknya kepada pejabat Partai Komunis.

Mereka juga harus tunduk pada pendidikan politik dari pejabat yang tinggal di rumah mereka. Para pejabat akan tinggal di rumah warga etnis Uighur setiap 1 minggu per bulannya di beberapa lokasi.

Baca: Cina Bersiap Ambil Sampel DNA Etnis Uighur Muslim

Human Rights Watch menyoroti dan mengutuk program pemerintah Cina itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap privasi dan hak budaya dari 11 juta etnis minoritas di Xinjiang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah program indoktrinasi dan asimilasi politik yang dipaksakan. Ini menakutkan dan menyimpang," kata Maya Wang, peneliti senior Cina di Human Rights Watch dan penulis laporan itu, seperti dilansir CNN pada 14 Mei 2018.

Program Home Stays berevolusi dari upaya pemerintah yang dimulai pada 2014 untuk meminta pejabat secara teratur mengunjungi dan memantau etnis Uighur di Xinjiang. Saat itu pejabat yang bertugas untuk memantau berjumlah 110.000, kini menjadi lebih dari satu juta orang.

Media pemerintah melaporkan para pejabat ini, yang sebagian besar berasal dari kelompok etnis Han yang mendominasi Cina, mengajar keluarga minoritas untuk berbicara Mandarin, menyanyikan lagu kebangsaan dan mengorganisir upacara pengibaran bendera nasional setiap minggu.

Pejabat harus memeriksa rumah tempat mereka tinggal untuk memastikan bebas dari elemen ataupun logo agama.

Selain inisiatif Home Stay dan kamp pendidikan politik, pemerintah Komunis Cina juga menempatkan kamera pengawas di mana-mana, instalasi pelacak GPS wajib di mobil dan pengambilan sampel DNA untuk semua penduduk berusia 12 hingga 65 tahun.

Ketegangan meningkat di Xinjiang, daerah yang kaya sumber daya yang telah lama dihuni oleh etnis Uighur berbahasa Turki dan Muslim lainnya. Ini menyusul serentetan serangan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang Cina menyalahkan insiden pada separatis Muslim Uighur yang berusaha mendirikan negara merdeka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

6 jam lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

8 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.