TEMPO.CO, Toronto - Pemerintah Ontario, Kanada, bakal menyelidiki bocoran dari dalam penjara Toronto South Detention Centre mengenai pernyataan tersangka penabrak mobil van putih, Alek Minassian, yang dipublikasikan media Toronto Sun.
Media itu melaporkan Minassian merasa tidak menyesal dengan perbuatannya menabrak para pejalan kaki hingga sepuluh orang tewas dan 15 lainnya luka-luka.
Baca: Aksi Teror di Kanada, Alek Minassian Mulai Disidang
“Berita itu juga melansir Minassian mengatakan dia berharap seharusnya petugas menembaknya di lokasi,” begitu dilansir media CBC asal Kanada, Sabtu, 28 April 2018.
Tersangka pelaku penabrakan para pejalan kaki di Kota Toronto, Kanada, yang menewaskan 10 orang dan melukai 15 orang lainnya, Selasa, 24 April 2018. LinkedIn via CBC.ca
Artikel itu mengutip pernyataan Minassian dari sumber anonim yang mengaku berbicara langsung atau mendengar ucapan mahasiswa Seneca College berusia 25 tahun itu.
Baca: Aksi Teror Kanada, Mobil Van Putih Tabrak Pejalan Kaki, 10 Tewas
Artikel itu juga dilengkapi dengan foto Minassian di dalam tahanan. “Mengedarkan foto tahanan tidak bisa dibenarkan,” kata Andrew Morrison, juru bicara Kementerian Keamanan Publik Kanada. Dia berharap semua petugas lapas mengikuti aturan main yang berlaku.
Seperti diberitakan, Minassian mengendarai mobil van putih sewaan milik perusahaan rental Ryder System pada pekan lalu. Dia lalu mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan Yonge dan Finch, Toronto, sambil menabrak para pejalan kaki pada jam makan siang itu.
Minassian terkena dakwaan 10 upaya pembunuhan tingkat satu. Saat ini, proses hukum masih berlangsung dan proses persidangan di Kanada masih berjalan.