TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kosovo, salah kawasan di Siberia Rusia, menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya menyusul kebakaran menghantam pusat perbelanjaan pada bulan lalu yang menewaskan lebih dari 60 orang.
Dalam sebuah rekaman video yang diunggah melalui situs pemerintahan Kemerovo, Ahad, 1 April 2018, Aman Tuleev mengatakan keputusannya adalah benar dan dilakukan dengan sadar menyusul insiden mematikan bulan lalu tersebut.
Baca: Supermarket di Siberia Rusia Terbakar, Sedikitnya 64 Orang Tewas
Asap tebal membumbung dari sebuah pusat perbelanjaan (mal) di Kemerovo yang terbakar, Rusia, 26 Maret 2017. Pejabat berwenang menyatakan 64 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di Mal Winter Cherry tersebut. AP Photo
Pengunduran diri ini diduga terkait dengan unjuk rasa ribuan warga hanya beberapa hari setelah kejadian tersebut. "Ribuan orang menuntut Tuleev mengundurkan diri," demikian ditulis Al Jazeera, Ahad.
Para pengunjuk rasa itu, menurut laporan Al Jazeera, berkumpul di lapangan Sovetov Kemerovo pada Selasa pekan lalu seraya mengatakan tidak percaya dengan keterangan versi pejabat mengenai penyebab kebakaran yang melumat pusat perbelanjaan Winter Cherry tersebut.
Baca: Rusia Rugi US$ 15 Miliar Akibat Kebakaran Hutan
Pusar perbelanjaan Zimnyaya Vishnya di Siberia, Rusia, terbakar. [http://belsat.eu]
Menurut keterangan pejabat pemerintah setempat, jumlah korban tewas mencapai 64 orang. Namun demonstran meyakini jumlahnya lebih tinggi. "Dalam aksinya, mereka meneriakkan tuntutan Tuleev mundur."
Rusia beberapa kali dihajar kebakaran. Selain melumat supermarket, si jago merah pernah juga menghanguskan rumah sakit jiwa dan ratusan hektare hutan yang menyebabkan negara itu rugi jutaan dolar.