TEMPO Interaktif, Perm – Nadezhda Zhizhina meletakkan bunga di tanah makam yang sudah mulai dingin di luar Kota Morgue, Perm. Anaknya, Sergei, masih berusia 21 tahun, ikut tewas dan meninggalkan seorang istri yang sedang hamil delapan bulan. "Aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang harus dilakukan," kata Zhizhina, menangis. "Dia adalah seorang anak emas."
Kerabat dan handai tolan terlihat berduka, saat saudara atau kawan mereka dikubur pada hari Minggu setelah kebakaran di klub malam yang menewaskan setidaknya 112 orang itu. Sampai kini diselidiki empat orang yang diduga menjadi penyebab kebakaran, yang menjadi kebakaran terburuk di Rusiadalam beberapa dasawarsa ini.
Sekitar 130 orang masih dirawat di rumah sakit dengan luka bakar yang terjadi Sabtu dinihari. Para saksi mengatakan kebakaran dipicu oleh kembang api yang melesat ke langit-langit dan mengenai dekorasi ruangan Klub Malam “Lame Horse” di kota industri Perm.
Komite Investigasi federal mengatakan tersangka - pemilik klub, direktur eksekutif, direktur artistik dan seorang pengusaha yang disewa untuk menginstal kembang api pada malam api - diperintahkan ditahan oleh Pengadilan Negeri Leninsky, Minggu .
Dalam situs pengadilan dikatakan, mereka diduga lalai sehingga menyebabkan kematian dan melanggar beberapa peraturan keselamatan kebakaran yang menyebabkan beberapa kematian.
Penduduk asli kota di Pegunungan Ural yang lebih dari satu juta jiwa sangat jengkel dengan kelalaian dalam penegakan hukum mengenai standar keselamatan kebakaran, terutama di fasilitas perawatan, rumah jompo, bangunan apartemen dan klub malam, di beberapa tahun terakhir.
Bencana ini membuat marah semua warga. "Ini tidak lain hanyalah pidana kelalaian," kata Marina Dryonina. "Sebuah tragedi yang mengerikan untuk kota kami."
Banyak korban yang terjebak dalam panik menghancurkan pintu keluar ketika mereka mencoba untuk melarikan diri dari api dan asap hitam tebal.
Menteri Situasi Darurat Sergei Shoigu mengatakan bahwa manajer klub telah didenda dua kali di masa lalu karena melanggar peraturan keselamatan kebakaran. Di Rusia, kebanyakan klub dan restoran sering menutupi langit-langit dengan isolasi plastik dan lapisan ranting pohon willow untuk membuat tampilan kasar, namun bahan itu mudah terbakar. Menurut catatan nasional, kebakarani telah menewaskan 18.000 orang setiap tahun.
Presiden Dmitry Medvedev menuntut dewan membuat draf perubahan rancangan untuk menguatkan hukuman pidana karena gagal memenuhi standar keamanan kebakaran.
Senin telah ditetapkan sebagai hari berkabung nasional, dengan membatalkan seluruh acara hiburan dan acara televisi.
AP| NUR HARYANTO