Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Mesir 2018, Pemilih Wanita Catatkan Angka Tertinggi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemilu Mesir 2018
Pemilu Mesir 2018
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partisipasi wanita dalam Pemilu Mesir 2018 untuk memilih Presiden menjadi yang tertinggi dibandingkan kaum pria seperti terlihat di depan tempat pemungutan suara pada Senin, 26 Maret 2018. Ini merupakan hari pertama dari tiga hari waktu pencoblosan, yang akan berlangsung hingga 28 Maret 2018. 

Bukan hanya media yang melihat tingginya partisipasi perempuan dalam pemilihan, karena sebagian besar delegasi lembaga swadaya masyarakat internasional memiliki pendapat serupa dalam pernyataan awal mereka mengenai proses pemilihan.

Baca: Pemilu Mesir, Presiden el-Sisi Menang Mudah

 

Presiden Dewan Nasional untuk Perempuan (NCW), Maya Morsi, memuji partisipasi perempuan yang tinggi dalam pemilihan ini. "Kaum perempuan telah membuktikan lebih dari sekali untuk menunjukkan tanggung jawabnya," kata dia seperti dilansir media Egypt Today, Senin, 26 Maret 2018.

Baca: Mesir Gelar Pemilihan Presiden, Jenderal Sisi Minim Lawan

Media Reuters melansir, pilpres yang hanya diikuti dua kandidat ini yaitu Abdel Fatah al-Sisi, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Mesir, dan seorang politikus yang tidak dikenal Moussa Mustafa Moussa, yang juga Ketua Partai Ghad, bakal dimenangkan Sisi dengan mudah.

Sebagian media melansir, Moussa merupakan politikusi pendukung Sisi, yang maju sebagai calon pada menit-menit terakhir menjelang ditutupnya pendaftaran calon kandidat.

Penantang el-Sisi lainnya yang juga dihalang-halangi untuk maju dalam pemilu adalah Hisham Genema. Wakil Presiden Mesir ini diserang oleh sekelompok orang tak dikenal di jalanan tersibuk di Kairo, Sabtu akhir Januari 2018. Akibat serangan tersebut, menurut laporan Al Jazeera, dia mengalami luka serius.

Terkait pemilu ini, sejumlah delegasi LSM mencatat peran perempuan tidak dapat diabaikan. Sebuah delegasi LSM Amerika, yang tiba di Kairo untuk memantau pemilihan mengunjungi sejumlah tempat pemungutan suara di beberapa provinsi, termasuk Kairo, Giza, Menoufia dan Fayoum, menyatakan tingkat partisipasi perempuan adalah yang tertinggi.

Seperti dilansir Egypt Today pada 26 Maret 2018, para anggota delegasi memuji peran wanita yang sangat antusias dalam pesta demokrasi Mesir tersebut.

Partisipasi kaum Hawa itu terlihat dalam beberapa video dan foto yang dirilis media lokal. Ada foto yang menunjukkan puluhan wanita yang berdiri di antrean menunggu untuk memberikan suara mereka. Foto dan video lainnya menunjukkan mereka menari di depan tempat pemungutan suara, mengangkat bendera Mesir bersama dengan gambar Presiden Abdel Fatah al-Sisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pemilihan Presiden pada tahun 2012, Mesir menandai tingkat tertinggi pemilih, tidak hanya di kalangan perempuan, tetapi semua faksi masyarakat. Namun, menurut statistik resmi yang diumumkan oleh pemerintah, tingkat voting perempuan dalam pemilihan 2012 hanya mencapai 50 persen.

Adapun untuk pemilihan presiden 2014 yang menyusul jatuhnya Ikhwanul Muslimin dan mantan Presiden Mohamed Morsi, tingkat partisipasi wanita meningkat mencapai 70 persen.

Statistik ini menunjukkan peningkatan nyata dalam peran politik perempuan dibandingkan dengan tingkat partisipasi mereka selama pemilihan yang diadakan selama era mantan Presiden Hosni Mubarak. Tiga puluh persen adalah tingkat partisipasi perempuan yang tercatat selama pemilihan tahun 2005. Mubarak memenangkan pemilihan pada saat itu dengan 88 persen.

Peran politik perempuan, termasuk tingkat partisipasi pemilih yang nyata, mulai muncul setelah pemilihan Presiden Sisi. Dalam beberapa pidato, Sisi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas peran perempuan dalam masyarakat.

Sisi mengumumkan 2017 sebagai "Tahun Perempuan" sebagai bagian dari minatnya yang berkelanjutan dengan memberdayakan perempuan. Selama wawancara dengan sutradara terkenal Sandra Nashaat pada 20 Maret, Sisi mengucapkan rasa terima kasih dan minat pribadinya terhadap wanita datang sebagai hasil dari pengalaman pribadinya. “Ini adalah pengalaman saya sendiri; Saya tidak tahu tentang orang lain,” kata Sisi.

Sisi menambahkan bahwa ibunya memiliki pengaruh positif pada pola pikirnya.

Sisi telah tampil sebagai presiden yang mendukung hak-hak perempuan sejak ia naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 2014. Pada hari setelah pelantikannya, ia mengunjungi korban pelecehan seksual brutal di Tahrir Square. Representasi perempuan saat ini di Parlemen dan Kabinet adalah yang tertinggi dalam sejarah Mesir.

Sekitar 60 juta warga Mesir diharapkan untuk memberikan suara mereka dari 26 hingga 28 Maret untuk memilih Presiden berikutnya. Sisi diyakini akan menang mudah dalam pemilihan yang satu-satunya lawannya adalah Ketua Partai Ghad, Moussa Moustafa Moussa.

Pemilu Mesir 2018  ini merupakan pemilihan Presiden ketiga yang berlangsung sejak Revolusi Januari 2011. Para ekspatriat Mesir telah memilih dari 16-18 Maret di 124 negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

8 jam lalu

Universita Al-Azhar Kairo, Mesir. arabnews.com
Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.


Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

3 hari lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.


Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

4 hari lalu

Demonstran memegang spanduk yang hanya terlihat sebagian dengan tulisan:
Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza


Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

8 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.


Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

8 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 7 Mei 2024. Sejumlah tank Israel juga terlihat mengelilingi kota Rafah. REUTERS/Hatem Khaled
Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Gagal, Hamas: Kendali Kini di Tangan Israel

Delegasi Hamas telah meninggalkan Kairo setelah perundingan gencatan senjata dengan Israel gagal


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

10 hari lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

11 hari lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

14 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza