Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tantang Inggris Buka Kasus Racun Eks Intel di DK PBB

image-gnews
Personel militer Inggris memeriksa tempat kejadian eks agen rahasia Rusia yang terpapar racun hingga sekarat di Salisbury.[www.rferl.org]
Personel militer Inggris memeriksa tempat kejadian eks agen rahasia Rusia yang terpapar racun hingga sekarat di Salisbury.[www.rferl.org]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Rusia di Dewan Keamanan PBB, DK PBB,  Vasily Nebenzya menepis tudingan Inggris bahwa Rusia terlibat meracun Sergei Skripal, mantan intelijen Rusia dan Inggris, MI6. Dia meminta anggota Dewan Keamanan PBB berpikir kritis terhadap peristiwa itu. 

Untuk itu, Nebenzya meminta Perdana Menteri Inggris Theresa May membuka rapat di Dewan Keamanan PBB tentang kasus Skripal secara transparan. 

Baca: Kasus Agen Rahasia, Inggris Usir 23 Diplomat Rusia

"Kami mau memastikan semua orang di sini melihat apa yang terjadi," kata Nebenzya, seperti dikutip dari Russia Today menyusul keluarnya ultimatum May untuk mengusir 23 diplomat Rusia dari Inggris.  Rusia, ujarnya, tidak terlibat dengan peristiwa itu.

Rusia juga memastikan akan membalas pengusiran  23 diplomatnya oleh Inggris. Tindakan Inggris dianggap sebagai provokasi yang akan merusak hubungan kedua negara.

"Pemerintah Inggris telah memilih untuk melakukan konfrontasi dengan Rusia," kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu, 14 Maret 2018.

Baca: Trump Dukung Klaim Inggris Soal Racun Eks Intel Rusia

Pengusiran 23 diplomat Rusia dari Inggris merupakan yang terbesar sejak era Perang Dingin tahun 1980-an. 

Perdana Menteri Inggris, Theresa May pada Rabu, 14 Maret 2018 mengatakan bahwa 23 diplomat RUsia yang terkait spionase diberi waktu seminggu untuk segera meninggalkan London.

"Mereka hanya memiliki waktu seminggu di sini, setelah itu harus hengkang," kata May di depan anggota parlemen Inggris saat makan siang. "Ini akan menjadi pengusiran terbesar selama 30 tahun."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Novichok, Racun Bikin Eks Agen Rahasia Rusia Sekarat

Pernyataan keras May tersebut terkait dengan tudingan pelanggaran hukum atas percobaan pembunuhan terhadap seorang bekas agen mata-mata Rusia, Sergei Skripal.

"Rusia telah melakukan pelanggaran hukum menggunakan kekuatan negara di wilayah Inggris," ucapnya.

Duta Besar Rusia untuk Inggris, Alexander Yakovenko, sebelumnya mengatakan, diplomat Inggris akan dikeluarkan dari Moskow sebagai pembalasan.

"Akan ada pengusiran. Seperti yang anda pahami dalam praktik diplomatik, akan ada jawaban dari pihak Rusia," kata Yakovenko, seperti dilansir Sky News.

WASHINGTON POST|SKY NEWS | RUSSIA TODAY 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

6 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

14 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.