TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah wisatawan dari Cina yang plesiran ke Rusia pada 2017, bertambah. Duta Besar Cina untuk Rusia, Li Hui mengatakan jumlah wisatawan Cina pada tahun lalu adalah yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Jumlah wisatawan Cina yang liburan ke Rusia mencapai 1.5 juta orang pada 2017. Ini adalah jumlah terbanyak di antara turis dari negara-negara lain yang melancong ke Rusia,” kata Li dalam pertemuan dengan Kementerian pengembangan Rusia wilayah timur, Minggu, 11 Maret 2018.
Baca: Empat Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Melancong ke Rusia
Sejumlah orang melihat sungai yang membeku saat berada diatas dek kapal turis dengan restoran di atas kapal yang dirancang khusus untuk pelayaran sungai musim dingin di sungai Moskva, Moskow, Rusia, 26 Februari 2018. Suhu di Moskow mencapai minus 14 Celcius dan pada malam hari minus 24 Celcius. AP
Seperti dikutip dari www.rt.com, Li mengatakan kenaikan ini disebabkan pembangunan 32 rute baru antara provinsi Heilongjiang dan wilayah timur Rusia. Vladivistok sejauh ini telah menjadi kota tujuan paling favofit kedua bagi wisatawan Cina, setelah ibukota Moskow. Pengenalan visa elektronik bagi kawasan Primorsky, juga telah membuat warga negara Cina semakin mudah bepergian.
Pemerintah Rusia dan Cina telah saling bekerja sama mendorong sektor pariwisata. Untuk mengakomodasi tumbuhnya wisatawan Cina, pemerintah Rusia pun memperkenalkan visa bebas kunjungan dan merekrut pegawai yang fasih berbahasa mandarin untuk ditempatkan di bandar udara dan stasiun-stasiun kereta api di penjuru Rusia.
Baca: Tujuan Wisata yang Paling Banyak Diminati Turis Cina adalah Bali
Turis dari Cina terbilang unik karena mereka sangat menyukai wisata pabrik. Maka tak heran banyak wisatawan asal negeri Tirai Bambu yang datang ke wilayah Ural untuk melihat pabrik Uralmash, sebuah pabrik mesin berat, yang sekarang berfungsi sebagai pabrik percontohan bagi fasilitas produksi mesin-mesin berat Cina.