TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, bertolak ke Meksiko, Rabu, 7 Maret 2018, guna menyelesaikan kebuntuhan hubungan kedua negara yang dipicu soal pajak.
Dalam kunjungan tersebut, Kushner dijadwalkan bertemu dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto di tengah masalah ketegangan perdagangan dan tuntutan Presiden Trump agar Meksiko membayar pajak 'Tembok Perbatasan'.
Baca: Presiden Meksiko Batal ke Amerika Serikat, Trump Bikin Panas
Penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, kiri. (Jabin Botsford/The Washington Post)
Kunjungan menantu Trump ini, menurut Reuters, berlangsung setelah Pena Nieto menunda rencana kunjungan pertama kalinya ke Gedung Putih karena selisih paham soal pajak yang diminta Trump.
Kushner adalah penasihat kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Tetapi baru-baru ini dia kehilangan akses untuk mendapatkan laporan intelijen yang sangat rahasia Amerika Serikat.
"Pada pertemuan antara Kushner dan Presiden Nieto akan membahas masalah keamanan, imigrasi, perdagangan dan isu lainnya," tulis Reuters mengutip keterangan pejabat pemerintah Amerika Serikat.Konvoi pengawalan terhadap penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Jared Kushner, meninggalkan kantor Kementeria Luar Negeri dan menuju Istana Presiden Meksiko, Los Pinos, di Mexico City pada 7 Maret 2018 (Marco Ugarte / Associated Press)
Trump ingin Meksiko membayar pajak untuk tembok yang dia bangun guna menghalangi imigran ilegal masuk ke Amerika Serikat. Keinginan Trump tersebut ditolak Nieto. Sebagai bentuk penolakannya, Nieto membatalkan rencana kunjungannya ke Gedung Putih menyusul pembicaraan kedua pemimpin melalui telepon.
Baca: Trump Jadi Presiden, Meksiko Ambil Lahan dan Asetnya di AS
Sementara itu, sejumlah pengamat di Meksiko memandang kunjungan Kushner sebagai sebuah perubahan perbaikan hubungan Amerika Serikat dan bagi Kushner, untuk membuktikan bahwa dia berguna bekerja di Gedung Putih.