TEMPO.CO, Meksiko City - Senator Meksiko mengajukan draf undang-undang untuk memperkuat pemerintah mengambil kembali lahan dan aset milik Meksiko dari Amerika Serikat, yang diatur dalam perjanjian Guadalupe Hidalgo 1848.
Pengajuan draf ini diajukan untuk berjaga-jaga jika Donald Trump, kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik, terpilih sebagai presiden dalam pemilihan pada 8 November 2016.
Trump bersumpah akan membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko jika terpilih sebagai presiden. Trump mendesak biaya pembangunan tembok sepanjang 2.000 mil itu ditanggungkan kepada Meksiko. Ia juga mengusir 11 juta pekerja migran Meksiko tak berdokumen.
Senator dari partai kiri-tengah atau Partai Revolusi Demokrasi, Armando Rios Piter, merupakan penggagas draf legislasi yang bertujuan melindungi Meksiko dan berisiko tinggi menjadi sasaran secara ekonomi.
"Jika properti atau aset warga negara atau perusahaan terkena dampak oleh pemerintah asing, sebagaimana Donald Trump telah mengeluarkan ancaman, pemerintah Meksiko harus mengambil alih aset dan properti asing secara proporsional dari negara itu di wilayah teritori kita," ujar Piter dalam proposalnya.
Perjanjian Guadalupe Hidalgo ditandatangani Amerika Serikat dan Meksiko pada 1848. Traktat ini mengakhiri perang dua tahun di antara kedua negara. Dalam perang ini, Meksiko mengalami kerugian besar. Meksiko menyerahkan wilayahnya, yang sekarang dikenal sebagai New Meksiko, California, Arizona, Utah, Nevada, serta sebagian Wyoming dan Colorado, kepada Amerika.
Menurut Piter, selain bertujuan menghadapi ancaman Trump, undang-undang ini nantinya untuk melindungi Meksiko, yang menolak perubahan sepihak perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) pada 1994. Trump telah mengancam akan mencabutnya.
Menurut bank sentral Meksiko, total remiten Meksiko di luar negeri paling banyak berasal dari Amerika Serikat, yakni mendekati US$ 25 miliar, pada tahun lalu. Sedangkan nilai perdagangan kedua negara mencapai setengah triliun dolar Amerika per tahun.
INDENPENDENT | MARIA RITA