TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Moskow, Rusia, sedang bersiap menyelenggarakan Festival Indonesia pada 2 – 5 Agustus 2018. Penyelenggaraan Festival ini ditujukan untuk mengundang semakin banyak wisatawan dari Rusia berkunjung ke Indonesia. Cara ini ditempuh karena efektifnya pendekatan budaya di Rusia.
Baca: Besok, Gubernur Djarot ke Moskow untuk Perpanjang MoU Sister City
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi, penyelenggaraan ini juga untuk mengulang kesuksesan Festival Indonesia pada tahun lalu. Pemerintah berkomitmen menjadikannya sebagai ajang tahunan KBRI di Moskow, Rusia.
Pada 2017, Festival Indonesia berhasil mengundang sekitar 70 UKM dari Indonesia untuk membuka tenda pameran dan dikunjungi oleh lima gubernur di Rusia dan walikota Moskow.
Baca: Ini yang Dikerjakan Djarot pada Hari Pertama Berkunjung ke Moskow
Festival Indonesia akan diawali dengan diskusi mengenai kelapa sawit pada 2 Agustus 2018. Di beberapa negara Eropa, kelapa sawit ditentang, tetapi Rusia masih merespon dengan baik. Dalam forum diskusi itu akan diundang ahli dari Rusia untuk membicarakan manfaat minyak kelapa sawit bagi kesehatan. Pada 3 - 5 Agustus 2018, akan diselenggarakan pertunjukan budaya, mulai dari fesyen batik, kerajinan tangan sampai kuliner.
“Acara ini kami selenggarakan pada Agustus karena itu musim panas dan biasanya orang pada keluar semua. Festival Indonesia diselenggarakan di Kresnaya Presnya, sebuah taman seluas 16 hektar,” kata Wahid, di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018.
Biaya untuk menyelenggarakan Festival Indonesia terbilang tidak murah, tetapi hampir dua per tiga anggaran berasal dari sponsor dan sisanya dibiayai KBRI Moskow. Kementerian Pariwisata Indonesia merupakan sponsor terbesar ajang ini. Sedangkan untuk publikasi acara, KBRI dibantu oleh walikota Moskow.