TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemandu sorak Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin Korea Selatan tertegun saat mereka 'disergap' oleh peniru sosok Kim Jong Un.
Skuad sekitar 100 wanita muda terlihat seperti tidak tahu bagaimana harus bereaksi ketika mereka berhadapan langsung dengan kembar tidak sedarah dengan pemimpin mereka itu.
Howar X dan Denis Alan berdandan ala Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara dan Presiden AS, Donald Trump.
Baca: Presiden Moon Terima Undangan Kim Jong Un Bertemu di Pyeongyang
Beberapa tersenyum gugup sementara yang lain mencoba untuk tidak melihat langsung saat pria gemuk berkacamata dengan rambut hitam licin dan mantel panjang melangkah di depan mereka.
Peniru itu, yang mengidentifikasi dirinya sebagai musisi Australia berdarah Cina bernama "Howard", terlihat berseri saat melambaikan bendera "Korea bersatu" kepada wanita-wanita itu.
Baca: Kim Jong Un kirim Adik Bungsu Perempuan ke Korea Selatan, kenapa?
Setelah sekitar sepuluh detik, para pemandu sorak terlihat kembali tenang dan mulai bernyanyi.
Dua pria dengan jaket hitam segera turun tangan untuk mengamankan "Howard" ke tempat duduk lebih jauh di stadion.
Dia kemudian mengatakan bahwa mereka adalah penjahat dari orang-orang Korea Utara.
Kim Jong Un tiruan itu terus menonton beberapa lagi aksi pada pertandingan hoki es wanita, di mana tim Korea yang bersatu bermain melawan Jepang.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dan saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, berpose dengan tim hoki es gabungan kedua negara di Olimpiade PyeongChang. USA TODAY
Peniru Kim Jong Un kemudian dipaksa keluar pada periode akhir pertandingan hoki es antara Jepang dan tim Unifikasi Korea, yang bermain bersama selama Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 di Pusat Hoki Kwandong di Gangneung pada 14 Februari 2018.
Ketika ditanya bagaimana perasaannya, seperti dilansir Skynews, Jumat, 16 Februari 2018, peniru itu berkata dengan bercanda: "Saya merasa hebat - agak meluap-luap, tapi saya hebat."
Dia kemudian menambahkan,"Saya di sini untuk mempromosikan perdamaian".
"Howard" kemudian ditahan sebentar oleh petugas di Olimpiade Pyeongchang. Dia menulis tentang reaksi para pemandu sorak Korea Utara: "Datang dalam karakter Pemimpin Tertinggi cukup mengejutkan mereka dan reaksinya berkisar dari kejutan, kejutan dan bahkan beberapa cekikikan ringan."
"Howard" juga menggelar upacara pembukaan Olimpiade lima hari sebelumnya, berseri-seri dan merangkul Donald Trump palsu. Keduanya terlihat berjalan bersama-sama di berbagai sisi kota Seoul dan PyeongChang.
Pasangan ini berpose di stadion utama sementara saudara perempuan Kim Jong Un yang sebenarnya, Kim Yong Nam, mengamati dari balkon yang diperuntukkan bagi para pemimpin dunia dan pejabat tinggi.