TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih kembali dilanda pengunduran diri dari pejabat di lingkaran satu Presiden Donald Trump. Sebelum ini, Penasehat Keamanan Nasional, Michael Flynn, juga mengundurkan diri pada 2017 terkait investigasi atas dugaan kolusi Trump dengan Rusia pada Pilpres 2016.
Kali ini, sekretaris Gedung Putih Rob Porter, menyatakan pengunduran dirinya pada Rabu, 7 Februari 2018. Dia mengundurkan diri setelah muncul berita mengenai penganiayaan yang dilakukannya terhadap dua orang istri, yang telah diceraikannya.
Colbie Holderness, bekas istri pejabat Gedung Putih Rob Porter. Daily Mail
Baca: Kagumi Prancis, Donald Trump Minta Pentagon Gelar Parade Militer
Dengan munculnya foto salah satu bekas istri Porter, Colbie Holderness, yang bermata lebam dan menyebut itu sebagai perbuatan bekas suaminya dulu, media Foxnews melansir pengunduran diri Porter bisa dipercepat.
Baca: Taipan Kasino Wynn, Teman Trump, Mundur Akibat Skandal Seks
"Tidak ada tempat untuk kekerasan domestik di masyarakat kita," kata John Kelly, kepala staf Gedung Putih, yang awalnya membela Porter, Kamis, 8 Februari 2018 waktu setempat. Menurut informasi yang diterima Foxnews, para pejabat Gedung Putih telah mengetahui informasi ini selama berbulan-bulan namun tidak mengambil tindakan terhadap Porter.
Media Daily Mail mempublikasikan foto Holderness dengan mata kanan lebam. Mantan istri Porter ini menyebut bekas suaminya sebagai orang yang pemarah dan mudah emosi.
Rob Porter dan Donald Trump. Reuters
Menurut Holderness, yang menikahi suaminya pada 2003, Porter memukulnya saat keduanya sedang bervakansi di Italia dan terlibat pertengkaran di di sebuah kamar hotel. Holderness menceritakan pengalaman ini kepada petugas FBI pada 24 Januari 2018. FBI melakukan pengecekan rutin latar belakang dari setiap pegawai Gedung Putih.
Bekas istri kedua, Jennifer Willoughby, mengatakan Porter kerap menyiksanya dan membuat keduanya berakhir dengan perceraian. Bekas pacar Porter, menurut keduanya, juga mengadukan perilaku serupa dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Mendapat tudingan ini, Porter membantahnya. "Semua tudingan keterlaluan ini pada dasarnya salah. Saya telah bersikap transparan dan jujur mengenai klaim-klaim ini. Tapi saya tidak akan menanggapi lebih jauh upaya terkoordinasi untuk mencemarkan nama baik saya," kata Porter, yang baru saja ikut menemani Trump dalam perjalanan menggunakan Air Force One ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Januari lalu.