TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Arab Saudi, Waleed Al-Ibrahim, akan tetap menguasai dan mengontrol stasiun televisi regional MBC setelah dia bebas dari tahanan akibat tudingan korupsi.
Keterangan tersebut disampaikan pimpinan senior MBC kepada kantor berita Reuters, Senin, 29 Januari 2018. Eksekutif MBC yang tak bersedia disebutkan namanya itu mengatakan, Ibrahim adalah pemegang saham 40 persen di MBC.
Baca: Berunjuk Rasa, 11 Pangeran di Arab Saudi Ditahan
Pangeran Alwaleed mengaku tidak bersalah atas tuduhan korupsi. [www.rte.ie].
"Posisi itu tidak akan berubah dan beliau merasa tidak bersalah atas apa yang selama ini dilakukan," katanya seperti dikutip Middle East Monitor, Senin.
Ibrahim yang dibebaskan dari tahanan bersama sedikitnya enam pengusaha ternama Arab Saudi atas tudingan korupsi, menegaskan kembali tentang kesetiannya kepada Kerajaan, keluarga pemerintah, dan para eksekutif.
Baca: Arab Saudi: Ingin Bebas, Pangeran Alwaleed Bayar Rp 81 Triliun
Pangeran Alwaleed bin Talal saat berbicara dalam konferensi pers di Jeddah pada Mei 2017. Pangeran Alwaleed merupakan salah satu orang terkaya di dunia yang menjadi pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding. AFP PHOTO / Amer HILABI
Puluhan orang ditahan oleh Komite antikorupsi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dengan tuduhan korupsi pada November 2017. Salah seorang yang ditangkap dan ditahan di hotel mewah itu adalah Pangeran Alwaleed bin Talal. Arab Saudi membebaskan Alwaleed dari tahanan Sabtu, 20 Januari 2018.