TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 40 orang tewas dan 140 korban lainnya luka-luka menyusul serangan bunuh diri di ibu kota Afganistan, Kabul. Laporan Al Jazeera menyebutkan, Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu, 27 Januari 2018, tersebut.
"Aksi mematikan itu terjadi di dekat kantor Kementerian Dalam Negeri Afganistan," tulis Al Jazeera, Sabtu.
Baca: Serangan Hotel Afganistan, Jubir Penasihat Kampanye Trump Tewas
Asap mengepul dari tempat kejadian di Kabul. [Al Jazeera]
Setelah ledakan, tampak pemandangan asap hitam mengepul besar di atas Kota Kabul. Kantor berita TOLO melaporkan, banyak kendaraan ambulans lalu lalang di tempat kejadian.
"Saya berada di dekat kantor Kementerian Dalam Negeri untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika saya melangkah ke luar, saya melihat ke belakang dan menyaksikan ledakan besar di antara dua pos cek keamanan di kawasan diplomatik," kata Ahmed Naweed, seorang saksi mata, kepada Al Jazeera.Seorang pria mencoba melarikan diri dari balkon di Hotel Intercontinental Kabul saat terjadi serangan oleh orang-orang bersenjata di Kabul. REUTERS
"Ledakan itu di dekat Rumah Sakit Jamhuriat. Seorang pelaku bom bunuh diri dengan mobil melintas di pos cek keamanan pertama. Ada beberapa mayat tergeletak dan darah berceceran di mana-mana. Warga bertangisan dan berteriak serta berlarian," ujarnya.
Baca: Serangan ke Hotel di Afganistan, 2 Tewas
Insiden ini terjadi seminggu setelah Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Hotel Intercontinental di Kabul, Afganistan, yang mengakibatkan 18 orang tewas.