Ketika hari menjelang malam, AS kembali melakukan serangan. Dan seketika dibalas oleh pihak Taliban, setelah mereka berhasil meledakkan rumah Mullah Omar. Pentagon di Washington mengatakan bahwa serangan terhadap tempat tinggal Mullah Omar merupakan salah satu target dari serangan udara. Karena dari situ ia melakukan kontrol terhadap para angkatan bersenjatanya.
Juru bicara Aliansi Utara, selaku oposisi pemerintahan Taliban di Afganistan mengatakan bahwa serangan AS tersebut berhasil menggoyahkan sistim pertahanan Taliban. Taliban telah kehilangan kemampuan militernya,kata Abdullah kepada CNN. Kekuatan udara, kata dia, telah dihancurkan, dan banyak markas besar Taliban yang turut hancur, sehingga kontrol sistemnya menjadi terganggu.
Sementara itu Zaeef kembali mengatakan bahwa Usamah tidak berada di lokasi dalam kota Taliban. Ia juga masih hidup, dan keberadaannya tidak diketahui masyarakat luas. Kini ia berada disalah satu gunung untuk keselamatannya,ujar dia. Abdul Hai Mutmaen, juru bicara dari pihak Mullah Omar mengatakan dari Kandahar, bahwa serangan Amerika telah mengakibatkan 35 sipil meninggal dan terluka. Termasuk 4 orang sipil afganistan yang bekerja untuk PBB, menyapu bersih ranjau dan bom yang tertinggal selama 20 tahun pasca perang dengan Uni Sovyet di Afganistan. (Andi Dewanto-Tempo NewsRoom/AFP)