Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Unik Imigran Iran Jadi Pendeta di Eropa

Reporter

image-gnews
Annahita Parsan, mantan pengungsi Muslim Iran kini menjadi pendeta Kristen di Swedia. Fox News
Annahita Parsan, mantan pengungsi Muslim Iran kini menjadi pendeta Kristen di Swedia. Fox News
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang imigran Iran telah menjadi tokoh religius berpengaruh di Eropa setelah berpindah agama dari Islam menjadi Kristen.

Kisah Annahita Parsan yang melarikan diri dari Iran melalui pegunungan sebagai pengungsi Muslim, hingga menghadapi kekerasan dalam rumah tangga dan dipenjara di Turki, sebelum berhasil mengukir sebuah kehidupan di Swedia, mirip kisah dalam film Hollywood.

Parsan, seorang mualaf dari Islam menjadi Kristen dan ibu dua anak, merupakan salah satu tokoh religius yang paling menonjol di Eropa. Baik karena ziarah geografis dan spiritualnya, serta keputusannya untuk memperkenalkan umat Islam dengan Injil.

"Hidup saya benar-benar berbeda sejak datang kepada Yesus," kata Parsan, 47 tahun, kepada Fox News, Rabu 17 Januari 2018.

Kisahnya itu telah dibukukan dalam memoarnya, “Stranger No More: A Muslim Refugee Story of Harrowing Escape, Miraculous Rescue and the Quiet Call of Jesus,” yang diterbitkan akhir tahun lalu

Parsan dibesarkan sebagai Muslim di provinsi Isfahan, Iran dengan orang tua dan empat saudara kandungnya. Dia menikah pada usia 16, dan tepat setelah Revolusi Islam Iran pada 1979 dia melahirkan seorang anak laki-laki, Daniel.

Iran dengan cepat menjadi tempat yang berbeda di bawah Ayatollah Khomeini, dan ketika suami tercinta Parsan tewas dalam kecelakaan mobil, dia baru berusia 18 tahun, dia terpaksa menyerahkan hak asuh anaknya kepada keluarga suaminya, sesuai dengan hukum.

Baca juga:

Agar Diterima Jerman, Imigran Berbondong-bondong Pindah Agama  

Setelah beberapa bulan, dia dengan berani berhasil berjuang untuk mendapatkan kembali anaknya.

Dia kemudian dianugerahi anak perempuan bernama Roksana setelah dinikahi Ashgar. Dengan berkecamuknya perang Irak Iran, memaksa terpaksa melarikan diri pada tahun 1984 melintasi pegunungan beku ke Turki di tengah musim dingin.

Tanpa dokumen identifikasi atau paspor, pihak berwenang Turki memasukkan Parsan dan suaminya ke sebuah penjara mengerikan di distrik Agri karena masuk secara ilegal.

Setelahbeberapa bulan yang mengerikan, pasangan ini dibebaskan dan pergi ke Istanbul. Di sana mereka menghabiskan sembilan bulan untuk mencari dana yang cukup untuk sampai ke Denmark.

Di negara Skandinavia kecil inilah tempat benih transformasi spiritual akhirnya ditanam.

"Sekitar bulan pertama atau kedua di sana, seorang wanita datang ke pintu untuk berbicara tentang Tuhan, "kenang Parsan. "Saya sangat marah, saya sangat tidak bahagia. Tapi dia kembali keesokan harinya dengan sebuah Alkitab kecil, jadi kali ini saya meminta Yesus untuk membantu saya."

Parsan mengatakan bahwa selama tahun-tahun awal dia mulai membaca Alkitab, dengan sembunyi-sembunyi dari suaminya.

Akhirnya dia meminta jawaban Tuhan atas pertanyaannya dan langsung merasakan ketenangan batin dan pikiran yang belum pernah dia alami sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu ajaib," kata Parsan.

Tapi ketenangan dan kedamaian tidak berlangsung lama. Setelah ledakan yang sangat brutal dari suaminya yang kasar, selama Natal 1989, Parsan mencoba menjalani hidupnya dengan bergantung pada pil tidur.

Dia akhirnya memutuskan bercerai, dimana suami kembali ke Iran. Dia dan anak-anaknya kemudian pindah ke Swedia.

Setelah dua tahun di sana dia dibaptis. Dia dan anak-anaknya kemudian tinggal di ibu kota Swedia selama beberapa tahun.

Kemudian pada 2006, setelah mengalami kecelakaan mobil yang mengerikan, dia memutuskan bahwa Tuhan telah menyelamatkan hidupnya sehingga dia bisa menghabiskannya untuk membantu orang-orang Muslim lainnya yang mulai percaya kepada Kristus.

Setelah lima tahun belajar Parsan ditahbiskan pada 2012 sebagai pendeta di Gereja Swedia.

"Saya bekerja secara khusus dengan komunitas Muslim, banyak juga yang berbicara dengan Farsi," kata Parsan.

"Terkadang mereka datang ke gereja karena mereka penasaran. Terkadang mereka adalah pencari suaka. Dann terkadang mereka hanya berkunjung dari tempat-tempat seperti Iran dan Afghanistan, jadi mereka diam-diam dibaptis dan kemudian mereka kembali. "

Dia mengaku telah membantu lebih dari 1.500 umat Muslim menjadi Kristiani selama lima tahun terakhir.

Karena keberhasilannya, Parsan menghadapi risiko yang tidak dihadapi oleh pendeta Gereja Swedia lainnya.

"Saya mendapatkan ancaman serius setidaknya beberapa kali per tahun, ancaman serangan pisau atau serangan bom. Saya memiliki ancaman lain dari anggota keluarga saya yang jauh."

"Tapi bagi saya, apa yang saya lakukan itu berharga." Saya berharap orang-orang di luar sana yang telah kehilangan kepercayaan mereka, mungkin akan mendengar ceritaku dan terinspirasi untuk kembali, "kata Parsan.

Mantan pengungsi Iran itu kini memimpin dua kongregasi di Swedia. Dia tidak hanya mengajak umat Muslim untuk pindah keyakinan, tapi dia sering melatih gereja untuk menjangkau kaum Muslim dan mengajari mereka begitu mereka bergabung dengan gereja tersebut.

FOX NEWS

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

2 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

2 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

2 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

2 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

3 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

3 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

3 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.