TEMPO.CO, Jakarta - Iceland, pusat perbelanjaan di Inggris akan menjadi peritel pertama di dunia yang membuat produknya bebas dari plastik dalam 5 tahun ke depan.
Iceland yang beberapa produk andalannya adalah makanan beku, akan mengganti plastik dengan kemasan termasuk baki kertas, nampan dan kantong kertas yang bisa didaur ulang.
Baca: Laut di Kutub Utara Juga Tercemar Limbah Plastik
"Kami telah membuat pengganti plastik. Itu ada di mana-mana, ada di papan karton yang bagus terbuat dari kertas," kata Managing Director Richard Walker seperti yang dilansir Sky News pada 16 Januari 2018.
Peritel tersebut mengklaim akan merampungkan semua produknya bebas plastik pada akhir tahun 2023.
Iceland mengatakan hasil sebuah survei terhadap 5.000 pembeli menyebutkan, 91 persen pelanggannya akan cenderung mendorong teman dan keluarga untuk berbelanja di sana jika mendambakan masa depan bebas plastik.
Baca: Menteri Luhut Ingin Tiru India Kelola Sampah Plastik Jadi Aspal
Namun, beberapa orang di dalam industri plastik menganggap ini langkah yang terlalu jauh dan mempertanyakan bagaimana gerakan hijau sebenarnya.
"Ini adalah pengumuman yang sangat mengejutkan," kata Barry Turner dari British Plastics Federation.
Plastics Oceans Foundation memperkirakan 8 juta ton plastik masuk ke lautan dunia setiap tahun, sehingga sangat berisiko pada kehidupan laut.
Baca: Cara Bijak Mengurangi Sampah Plastik
Langkah Iceland disambut para aktivis lingkungan di tengah kekhawatiran dunia tentang polusi plastik di lautan yang dapat membahayakan dan membunuh satwa liar seperti kura-kura dan burung laut.
Pekan lalu, Perdana Menteri Inggris, Theresa May berjanji untuk menghapus semua sampah plastik yang dapat dihindari dalam waktu 25 tahun sebagai bagian dari strategi lingkungan pemerintah, dengan seruan agar supermarket memperkenalkan lajur bebas plastik.