TEMPO.CO, Jakarta -Lazimnya saat membuat patung, seorang seniman akan menggunakan bahan batu hingga resin. Namun seorang pematung kontemporer Filipina akan memamerkan karyanya di London yang sebagian terbuat dari darah menstruasinya sendiri.
Seperti dilansir The Philippine Star, Selasa 9 Januari 2018, Rhine Bernardino menamai koleksi patung terbarunya 'Regla', berasal dari bahasa Tagalog berarti darah menstruasi.
Sebanyak 12 karya - satu untuk setiap siklus menstruasi selama 2017- juga menggunakan bahan kaca dan air.
Baca juga:
Sebuah bar di Israel beri diskon kepada perempuan yang tengah menstruasi
Menurut Bernardino, karyanya adalah persepsi manusia dan keyakinannya bahwa seni dapat digunakan untuk mendorong perubahan sosial.
“Karya saya bisa dianggap sebagai obyek laboratories dimana darah menstruasi tidak dianggap menjijikan, namun sebagai objek pemeriksaan dan percakapan."
Galeri seni Fiumano Clase menggambarkan pameran patung Regla sebagai karya "provokatif dan estetis indah". Pameran akan diadakan di London di Inggris, dengan tajuk "Discoveries" mulai 30 Januari sampai 16 Maret mendatang.
Fitur pameran "Penemuan" ini bukan hanya menampilkan karya Bernardino, tetapi juga tiga seniman pemula lainnya.
Bernardino bukanlah seniman pertama yang menggunakan darah menstruasi untuk membuat karya. Sebelumnya, Lani Beloso, seniman asal Hawaii, Amerika Serikat membuat lukisan dengan menggunakan darah menstruasinya sendiri.