TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jajak pendapat menghasilkan temuan mengejutkan, mayoritas rakyat Palestina ingin Presiden Mahmoud Abbas mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurut Palestinian Center for Policy and Research, 70 persen rakyat Palestina menghendaki Abbas mundur. Sedangkan hanya 26 persen yang menginginkan Abbas tetap pada posisinya.
Baca: Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan di Istana Kepresidenan di Bethlehem, 23 Mei 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
"Adapun warga di dua kawasan di Tepi Barat, 64 persen menuntut Abbas mundur, sedangkan di Jalur Gaza, 80 persen warga minta Abbas tetap bertahan sebagai Presiden," tulis Jewish Journal.
Lembaga survei tersebut mengatakan penilaian negatif terhadap Abbas mencapai 66 persen, sedangkan penilaian positif sebanyak 31 persen. Warga Palestina yang memandang kebijakan Abbas negatif sebanyak 61 persen. Hanya 12 persen yang melihat kebijakan Abbas positif.
Polisi Israel yang menyamar lengkap dengan ikat kepala bendera Palestina menahan pengunjuk rasa Palestina yang melakukan aksi protes terhadap keputusan Presiden Trump yang memindahkan Yerusalem menjadi ibukota Israel di Beit El, Tepi Barat, 13 Desember 2017. REUTERS/Mohamad Torokman
"Sebanyak 77 persen menganggap pemerintah Abbas korup," seperti dilaporkan Jewish Journal.
Baca: Palestina Ubah Istana Kepresidenan Menjadi Perpustakaan
Palestinian Center dalam keterangannya kepada media mengatakan jumlah 70 persen yang menuntut Mahmoud Abbas sebagai pemimpin Palestina mundur itu meningkat bila dibandingkan dengan survei tiga bulan lalu yang mencapai 67 persen.