TEMPO.CO, Jakarta - Pengalaman unik dialami Zeina Farhan, 32, yang sedang berjalan di pusat perbelanjaan di Riyadh, Arab Saudi, sambil membiarkan kerudungnya tersimpang di pundak. Tiba-tiba mobil polisi syariah Saudi mendekat.
"Tolong kenakan kerudung Anda pada saat waktu salat," kata petugas yang turun dari mobil. Zeina menjawab,"Baik." Lalu, petugas itu mengucapkan terima kasih dan melaju dengan mobilnya.
Baca Juga:
Baca: Arab Saudi Akhirnya Hapus Larangan Menonton di Bioskop
Bagi Zeina ini peristiwa mengejutkan karena polisi syariah biasanya terkenal tegas bahkan kaku dan galak. Warga bisa terkena sanksi denda hingga penjara jika dinilai melanggar aturan. "Melihat mereka seperti tadi menunjukkan banyak hal telah berubah," kata Zeina.
Baca: Arab Saudi Tangkap Pangeran Alwaleed di Kamar Tidur
Kepada media Guardian, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, mengungkapkan visinya. "Kami sedang kembali ke Islam moderat, yang terbuka terhadap dunia dan semua agama," kata Mohammed, 32, pada 24 Oktober 2017. "70 persen warga negara kami berusia lebih muda dari 30 tahun. Sejujurnya, kami tidak ingin buang waktu 30 tahun lagi untuk melawan pemikiran ekstrim. Kami akan menghancurkannya sekarang dan segera."
Berikut ini sejumlah langkah reformasi yang telah terjadi di Arab Saudi sejak Raja Salman memimpin pada 2015 dan dibantu Putra Mahkota, Pangeran Mohammed Bin Salman, seperti dilansir sejumlah media:
GUARDIAN | TELEGRAPH | AL ARABY
: